Karawang-.Menyoal peristiwa kekinian yang terjadi di internal partai Golkar yang gempar akibat SK DPP PG Bodong,kini situasinya makin memanas saja pasal perkembangan dilapangan sangat cepat dan para pendukung Dedi Mulyadi mengambil langkah-langkah konkrit guna antisipasi yang disebut SK DPP bodong adalah nyatanya asli.(23/9).

Hasil gambar untuk dedi mulyadi dan pdi perjuangan
Sekumpulan para simpatisan Dedi Mulyadi di Kabupaten Karawang,yang datang dari berbagai komonitas telah mengambil beberapa kesepakatan  bilamana DPP Partai Golkar tidak meralat keputusan yang mengusung Ridwan Kamil dan Daniel.Karena mereka bersangat berkeyakinan SK DPP asli maka kelompok ini pun tak segan keluar partai Golkar dan akan mengajak Dedi Mulyadi keluar dari Golkar,bahkan siap pula mendaulat Bupati Purwakarta tersebut menempuh jalur independen atau meniru langkah Jusup Kalla saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres lalu.Karena di yakini pula oleh mereka DPP PDI Perjuangan akan siap menjadikan Dedi Mulyadi calon Gubenur,apalagi jagoan mereka mau menjadi  kader PDI Perjuangan.

Kami yakini SK DPP Itu asli maka sebagai bentuk perlawanan kepada pihak DPP PG akan ditempuh apapun agar menjadi pembelajaran bersama utama siap unjuk ke DPP yang tidak melihat akar rumput dan telah bertindak keliru tanpa mendengar suara arus bawah.Kalau benar SK itu bodong maka pihak DPP harsu berani membuktikannya dengan tindakan hukum,jelas dia.

Kami siap menggalang persatuan Se-Jabar untuk mengusung Dedi Mulyadi lewat jalur independen atau pun bergabung dengan PDI Perjuangan,tambahnya.Kalau pihak DPP PG bisa main hati kepada warga Golkar,mengapa kami tidak bisa pula main watak sekeras mungkin.Disini bukan patsun partai lagi jadi acuaan namun kebersamaan sejak awal yang mesti dijawab dan dipertaruhkan serta dipertanggungjawabkan,tegasnya.

Ingat saja oleh pihak DPP silakan usung kader lain di Pilgub Jabar, kalau mau kehilangan kader,simpatisan bahkan pengurus partai di daerah Jabar dan untuk pembuktiannya selain di Pilgub di Jabar nanti,silakan tunggu di Pileg mendatang.Dan kalau anggota dewan di Karawang tidak sepaham atau bersikap muna dengan hasil Rapimda DPD Jabar,mangga tapi tanggal mainya  dari 8 kursi di DPRD bisa menjadi sisa 4 kursi paling banyak karena kami pun di Pileg mendatang akan memilih Caleg diluar PG,tegasnya.

Sudah saatnya warga Golkar Karawang melawan keputusan DPP yang dianggap tidak berpihak suara rakyat,dulu sewaktu Pilkada Karawang 2010 dan 2015 semua diam karena menghargai dan menghormati namun kini sudah kali ketiganya DPP berulah,maka pasti tidak akan dibiarkan melakukan kesewenang-wenangan,tandasnya.

Editor: Farida
Redaksi