Karawang-.Kemelut diinternal Partai Golkar (PG) Jabar setiap hari bukannya makin meredup,buktinya kondisi kekinian malah makin hangat membara perdaerah misal di Kabupaten Karawang.(27).

Hasil gambar untuk mulyono karawangTerpicunya kondisi tersebut kabarnya akibat simpatisan dan kadèr PG merasa dibohongi,mereka meyakini SK DPP rekom yang katanya bodong adalah benar selain lambatnya sikap DPP PG bersikap tanggapi keadaan yang berkembang serta teranyar masih belum jelasnya SK DPP untuk Dedi Mulyadi ditambah curhatan" kisah 10 milyar buat DPP PG".

Berkiatan adanya kisah 10 milyar sudah dibantah tegas Nurdin Halid dan kemudian petinggi DPP PG itu pun sudah meminta kepada DM untuk melaporkan DPP juga mempidanakan pelakunya.

Di Karawang seorang simpatisan PG Sukur Mulyono mengutarakan rasa sesalnya yang mendalam,"Katanya PG partai kader bahkan selalu digembar- gemborkan partai kader tapi ternyata tidak seperti kenyataannya,DM yang jelas merupakan kader potensial sekaligus Ketua DPD 1 Jabar malah harus gigit jari dan itu difaktakan timbulnya SK DPP PG untuk RK dan Daneil".Demikian sampaikan  olehb Ketua DPP LSM Kompak,di Karawang,27/9/2017.

Kemudian katanya,DPP PG telah menunjuk RK jadi calon gubernur walaupun pada akhirnya DPP melalui Idrus Marham mengatakan itu SK Bodong.Tapi kami melihat ini sebuah cara lain dari  DPP PG dengan melempar isu SK tersebut guna memancing reaksi kader PG di Jabar.Seharusya jika benar SK itu bodong pihak DPP membuat LP ke polisi karena sudah ada pemalsuan tanda tangan Ketum dan Sekjen Golkar, hal itu kenapa tidak di lakukannya?,sebut Sukur Mulyono.

Saya berpikir pula sepertinya memang sengaja dibuat untuk melihat reaksi arus bawah untuk mempersiapkan SK yang sebenernya untuk RK bukan untuk DM walau saat ini timbul kekisruhan,ucapnya.

Kemudian tegas Sukur Mulyono,ada sebuah konsekwensinya bakal diterima PG jika benar SK untuk RK di keluarkan sebagaimana dugaan banyak pihak,kami "barisan pendukung DM  dan kader Golkar" yang merupakan simpatian  Kang Dedi akan menyatakan sikap keluar dari partai dan akan membakar KTA Golkar,malah  kami siap mengembosi suara Golkar di Karawang dan Jawa Barat.

Untuk itu semua kepada Kang Dedi dari kami barisan pendukung dan simpatisan meminta jangan bersikap ragu dan bimbang lawan terus DPP demi kebenaran dan masyur PG saat ini dan kemudian hari,pinta Sukur Mulyono.

Bila pun ada sesuatu yang memang mengharuskan Kang Dedi keluar dari Golkar ayo keluar saja dari Golkar.Kami dari barisan pendukung dan simpatisan bukan saja siap keluar dari partai dan membakar KTA Golkar demi kang Dedi,namun siap pasang badan demi kemenangan Kang Dedi menjadi Gubernur Jabar,tandas Sukur Mulyono.

Sejak semula saya sudah sarankan bahkan meminta kepada Ketua DPD I Jabar kalau memang merasa terdolimi dan demi harga diri,silakan ambil langkah dengan mundur dari Golkar lalu pilih jalur independen atau tepuh gaya JK saat mendampingi pak Jokowi."Mari kita buktikan bersama kepada pihak DPP PG atau publik tanpa Golkar DM bisa menjadi calon Gubernur dan memenangi di Pilkada Jabar 2018,"Pungkas Sukur Mulyono.

Pewarta: Abi Sehabudin KS
Editor : Farida