Pangandaran.- Badan SAR Jawa Barat bersama petugas gabungan lainnya mengevakuasi warga korban banjir dan longsor ke tempat aman untuk menghindari bahaya dari bencana yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Sabtu.


Koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Jawa Barat Joshua Banjarnahor mengatakan warga terdampak banjir mengungsi ke rumah saudara, bangunan puskesmas, tempat ibadah, dan balai desa.

Ia menyampaikan jajarannya telah disiagakan untuk membantu penyelamatan bagi korban bencana banjir maupun longsor yang membutuhkan bantuan pertolongan.


Titik bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 17 lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan.

Longsor di Dusun Sangkanbawang, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih menyebabkan satu rumah rusak, dan empat orang dalam satu keluarga meninggal dunia.

Selanjutnya banjir melanda Jembatan Cilamian, Cibunian, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, kawasan Dusun Ciokong, Desa Sukaresik, belakang ATM BRI Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.

Daerah lainnya yang terdampak banjir yakni Pondok Pesantren Babakan Jamanis, Dusun Pasir Kiara, Desa Parigi, dan Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.

Kemudian Dusun Girisetra, Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, SD Cintaratu, kawasan Cijalu, Kecamatan Parigi, Dusun Ciamanggu, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih terdapat tiga unit rumah terdampak banjir, dan satu unit rumah rusak.

Lokasi banjir lainnya di Blok Cinerus, Dusun Cimanggu, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, kemudian Perumahan Garden Estetika Cikembulan, Komplek Perumahan Dusun Cikangkung, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.

Daerah lainnya terdapat 50 rumah terdampak banjir melanda Desa Cikangkung Lingkungan Masjid Jammi Tiadur Majaihid Dusun Cikangkung, 15 orang mengungsi di Puskesmas Cikembulan.

Selanjutnya banjir melanda Dusun Patrol, Desa Cibenda, Dusun Sukasari dan Dusun Karangnangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, lalu di Dusun Pamotan, Kecamatan Kalipucang, dan daerah terdampak longsor di Dusun Sentul, Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang.