Karawang-.Setelah melalui drama yang cukup panjang, DPP Partai Golkar tampaknya tidak akan mengusung kader sendiri di Pilgub Jabar 2018. Bendahara Umum DPP Golkar Robert J. Kardinal mengatakan partainya saat ini tengah melakukan finalisasi untuk dukungan terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Robert menyebut jika nanti survei tertinggi partai adalah Ridwan Kamil, maka ia yang akan diusung oleh Golkar."Ini lagi proses. Kalau survei memang Ridwan Kamil tertinggi, Golkar bisa mendukung RK," ujar Robert di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/10),demikian ditulis Kumparan.com
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI ini mengatakan dukungan akan disahkan pekan ini. Robert menjamin tidak akan muncul masalah jika partainya tak jadi mengusung Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Menurut dia, siapa calon yang akan didukung merujuk pada aspirasi rakyat dan elektabilitas.
Hasil gambar untuk dedi mulyadi ridwan kamil
"Begini, Golkar itu prinsipnya melalui survei. Karena cagub itu dipilih oleh rakyat, kita tanya ke rakyat, keliling rakyat Jabar. Siapa yang mau mereka pilih, itu yang kita pilih," ujarnya. "Jadi enggak harus (Dedi Mulyadi). Kalau surveinya kalau jauh, kalau pun bukan kader tapi RK tinggi ya itu yang akan kita pilih. Kalau terpautnya tipis, 1-2 persen, bisa kita pilih kader," ujarnya.Robert menegaskan partainya akan menerbitkan surat rekomendasi pekan ini."Mudah-mudahan dalam pekan ini bisa diserahkan. Masih akan dirapatkan internal untuk finalisasi. Kalau enggak hari ini ya besok, tergantung undangan," tuturnya.Sementara PDIP hari ini pula menggelar seleksi bakal calon gubernur Jawa Barat dalam acara 'Silaturahim dan Curah Gagasan' di Hotel Horison, Bandung. Acara ini dihadiri 8 tokoh yang memang diundang oleh PDIP.Mereka adalah Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Ketua DPD Golkar Jabar yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Majalengka Sutrisno, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, anggota DPR RI yang juga tokoh PDIP Guntur Puti Soekarno Putri, dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana. Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal menjadi tokoh yang hadir paling akhir pada acara ini.Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, mengatakan acara ini bukan uji publik atau debat kandidat antarbakal calon pemimpin Jawa Barat 2018-2023. "Perlu kami tegaskan Curah Gagasan ini adalah silaturahmi dengan para pemimpin karena semuanya sudah jadi pemimpin," kata Tubagus dikutip Antara, Rabu (25/10).Para tokoh diberi waktu sepuluh menit untuk menyampaikan gagasan membangun Jawa Barat untuk lima tahun ke depan."Nanti urutannya sesuai abjad saat maju pemaparan, jadi tokoh-tokoh tersebut nantinya akan berdiskusi dengan sesepuh atau tokoh masyarakat, kemudian ada juga dari seniman, budayawan, mahasiswa dan pemuda dan para pakar," kata Tubagus.Sebagaimana diketahui, PDIP belum menentukan cagub-cawagub untuk Pilgub Jabar 2018. Sementara cagub yang sudah matang baru Ridwan Kamil yang diusung Nasdem, PKB dan PPP.