Karawang. - Tanggal 20 Oktober nanti, diperingati sebagai Hari Santru Nasional (HSN), para santriawati di Pondok Pesantren Baitul Burhan siap diri menyambut hari yang baru beberapa tahun terakhir di tetapkan Presiden RI Ir H Joko Widodo alias Jokowi.(8/10).

Helena Salsabila, Santri Pesantren Baitul Burhan Kecamatan Tempuran mengatakan, menjadi santri harus berbangga hati saat ini, sebab, selain mendapat pengakuan langsung dari Pemerintah, juga mulai banyak pesantren dan bibit SDM santri mampu berkompetisi dengan baik di berbagai disiplin ilmu. Karenanya, santri saat ini, seharusnya semakin luas wawasanya dan bisa membanggakan Pesantren dan orangtuanya, karena resiko menjadi santri adalah mengunggulkan nilai- nilai luhur ilmu dan akhlakul karimah." Bangga jadi santri, karena semakin mendapat pengakuan dari Pemerintah akan akhlak dan eksistensinya" Ungkapnya.

Santriawati lainnya, Cameliyati mengatakan, hari santri adalah momentum mengingat sejarah kaum santri semasa era kemerdekaan dahulu kala. Lewat Resolusi Jihad, santri sudah membuktikan perannya memperjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan, karenanya, saat ini, santri harus terus berperan mengisi kemerdekaan dengan ilmu, prestasi dan adab. Agar kiranya, sebut Camelia, santri bisa diperhitungkan dan memikat banyak masyarakat untuk kembali memanfaatkan pesatren sebagai lembaga penetak akhlakulkarimah anak yang paling tepat. " Kita harus isi kemerdekaan ini sebaik- baiknya, santri tak boleh minder," Katanya.

Penulis:Ruri
Editor: Farida