Jakarta -.Sebelumnya dikabarkan jelang Pilgub Jabar 2018,diprediksikan bakal ada gerakan reposisi atau penggantian berupa Revitalisasi kepengurus partai dari tingkat daerah bisa sampai pusat (DPP).Dugaan mulai terbuktikan manakala H AJang Supandi dipercaya DPP sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang,mengggantikan Royke Benta Sahetapi,dan ketua lama didudukan sebagai Dewan Penasehat DPC  Gerindra Kabupaten setempat.(7/10).

Ajang Supandi Telah Resmi Jadi Ketua DPC Partai Gerindra Karawang


Novanto Teken SK Revitalisasi Golkar, Yorrys Resmi 'Out'Dan hari Minggu.8/10/2017,didapatkan informasi untuk Setya Novanto kembali aktif memimpin Partai Golkar.Bahkan Novanto telah meneken surat satu revitalisasi Partai Golkar.

Surat tersebut bernomor KEP-252/DPP/Golkar//X/2017 itu berisi deretan pengurus Golkar pasca revitalisasi. Ada beberapa nama baru, salah satunya Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko yang menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Ketua Koordinator Bidang Polhukan.


Revitalisasi ini juga membuat pengurus Golkar diperkuat tiga orang 'jenderal'. Masih ada Letjen TNI (Purn) Haji Lodewijk Freidrich yang menjabat Ketua Koordinator Bidang Kajian Stragegis dan pengembangan SDM, dan Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto yang menjabat Ketua Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah.

Novanto Teken SK Revitalisasi Golkar, Yorrys Resmi 'Out'

SK revitalisasi kepengurusan Golkar itu diteken Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham pada 2 Oktober 2017 lalu. Pergantian Yorrys Raweyai yang menuai kontroversi pun telah sah dengan ditekennya surat keputusan tersebut.

Setelah DPP Gerindra Pilih Ketua Baru DPC Gerindra Karawang,Katanya Bakal Menyusul di Parpol Lain


"Saya sudah konfirmasi langsung kepada Ketua Umum dan memang sudah ditandatangani Surat Keputusan nomor KEP-252/DPP/Golkar//X/2017," kata Sekjen Golkar Idrus Marham kepada wartawan, Minggu (8/10/2017).

Idrus sebelumnya menjelaskan revitalisasi ini adalah salah satu poin rekomendasi Rapimnas Golkar yang dilakukan di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.

"Jadi begini, dulu memang Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) yang dilakukan di Kalimantan Timur, salah satu keputusan yang penting adalah memberikan tugas pada ketum untuk melakukan revitalisasi pengurus. Jadi ini Rapim yang memberikan mandat pada ketum. Jadi ini mandat," jelas Idrus di The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/10). 

Kudeta Kepengurusan Parpol Diduga Bakal Terjadi Jelang Pilgub Jabar 2018

Idrus menuturkan,pergantian kepengurusan itu tidak memerlukan rapat pleno. Karena sudah mandat dari Rapimnas. 

Sumber lain: detik.com