Karawang,- Pasca kebakaran yang melanda Minggu (1/10), dan banjir akibat hujan yang turun selama 12 jam, Rabu (27/9) pasar Rengasdengklok akhirnya mendapat perhatian pemerintah kabupaten karawang untuk melihat langsung pasar Rengasdengklok, Selasa (3/10).



Ahmad Hidayat, Asisten Daerah II (Asda II) kabupaten Karawang, yang datang mengunjungi pasar Rengasdengklok pasca banjir dan kebakaran yang melanda pasar Rengasdengklok, Ahmad menjelaskan kedatangannya guna mengadakan rapat koordinasi antar instansi untuk menangani dan mengantisipasi masalah-masalah yang timbul pasca kebakaran dan banjir di pasar Rengasdengklok.

"Selain untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan aparat setempat, saya kesini juga dalam rangka mencari data atau menginventarisasi jumlah kerugian materi dan korban jiwa, tetapi Alhamdulillah dalam kebakaran kemarin tidak ada korban jiwa," katanya.

Masih menurut Ahmad Hidayat, ini adalah langkah awal dari pemerintah kabupaten yaitu dengan membersihkan puing-puing bekas kebakaran dan mendata jumlah kerugian para pedagang yang nantinya akan ia sampaikan kepada Bupati.

"Kita akan adakan rapat koordinasi lagi nanti untuk mengantisipasi, menyiasati serta menerima informasi dari para pedagang dan akan meyampaikannya kepada Bupati," tambahnya.

Saat ditanya mengenai penyebab kebakaran Ahmad Hidayat menjelaskan memang dikarenakan korsleting arus listrik dan ia berjanji akan mengajak pihak PLN untuk berkoordinasi terkait keamanan instalasi listrik di pasar Rengasdengklok, yang menurut banyak pihak jaringan kabel listrik di pasar Rengasdengklok sudah tidak terawat dan tidak standart lagi.

"Jelas kita akan mengajak pihak PLN untuk berkoordinasi untuk pemasangan jaringan kabel listrik yang betul-betul standar agar hal ini tidak terjadi lagi kedepannya, dan kalau dilihat standarisasi instalasi kabel listrik kan PLN ada batasan-batasannya bagaimana pemasangan jaringan kabel listrik yang baik dan benar, tapi kadangkala masyarakat dan para  pedagang di pasar ketika membuat sambungan baru suka asal, dengan begitu disaat ada korslet akan mudah menimbulkan percikan api," tegasnya.

Salah seorang pedagang Serli mengakui barang dagangannya tersebut tidak diasuransikan, karena tidak pernah ada pihak  bank manapun yang berusaha menawarkan tentang adanya asuransi untuk pedagang di pasar Rengasdengklok. Dirinya mengakui hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Namun ia hanya bisa berharap kepada pemkab Karawang agar segera memperbaiki bangunan toko yang telah terbakar.

"Tidak ada satu pun perusahaan asuransi yang menawarkan kepada kita untuk mengasuransikan toko-toko kita di pasar Rengasdengklok, saya sih pasrah aja, yang pasti untuk perbaikan bangunan tempat berjualan kita bisa mendapatkan bantuan dari  pemerintah," pungkasnya

Hadir pula dalam kunjungan tersebut perwakilan Dinas dari lingkungan Kabupaten Karawang seperti Banuara Nadeak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama 50 orang personel Damkar dan SAR, Asep Suhendar kepala Satpol-PP, Devi Fatimah Kepala Bidang kebersihan dan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dan perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Karawang, Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno, Danramil Rengasdengklok, Letkol Pandjaitan, untuk melihat langsung kondisi pasar Rengasdengklok pasca kebakaran yang menghanguskan 17 Kios di 2 Blok pasar Rengasdengklok.


Penulis : zul
Editor : As