Karawang-.Saat ini banyak pengamat di tatar Pasundan Raya yang sudah berani sanding-sandingkan nama Ketua DPD I Jabar Dedi Mulyadi dengan beberapa nama politisi misal Aceng Fikri dan sejumlah nama asal PDI Perjuangan termasuk dengan dua pesaing kuatnya yakni Ridwan Kamil ataupun Deddy Mizar,(6/10).


Mensikapi makin naiknya ekstabilItas dan populeritas Dedi Mulyadi jelang Pilgub 2018 diawal bulan Oktober,Putut salah satu pendukung fanatiknya asal Kabupaten Karawang menyebutnya,masa kejayaan partai Golkar sudah mulai tampak.Dan ia berjanji akan terus maju dan pantang mundur mendukung Kang Dedi Mulyadi menuju Jabar satu.

Putut saat di temui di Karawang,mengatakan,politik itu sifat dinamis  dan membutuhkan proses panjang serta kehadiran Kang Dedi dikancah politik Jabar bukan sembarang tampil melainkan sudah memperhitungkan segalanya.

"Saya yakin setelah pihak DPP PG segera mengklarifikasi SK DPP yang heboh itu adalah bodong lalu hasil kehadiran ribuan Kader Golkar Jabar di Jakarta pada pekan lalu demikian adanya,Insya Allah Kang Dedi Mulyadi bisa maju di Pilgub Jabar",ujar Kader Golkar pertama di Kabupaten Karawang yang meminta klarifikasi kepada pihak DPP PG saat beredarnya SK DP PG untuk RK-DL.

Bagi saya,ucap pentolan kader muda Karawang ini,(AMPG),"Kang Dedi,ya Kang Dedi bukan yang lain untuk calon Gubernur usungan DPP PG di Pilkada 2018".
Mau dengan siapapun Kang Dedi dipasangkan oleh DPP PG nanti,mangga saja karena terpenting bagi saya dan para pendukungnya di Karawang,asal Ketua Dedi Mulyadi bisa membawa bendera Golkar menuju Jabar I,tegasnya.

DPP Partai Golkar Diminta Segera Mengklarifikasi SK Yang Beredar LuasSekali lagi tandas Putut,bagi pendukung Kang Dedi di Karawang tidak akan keberatan dipasangkan dengan siapapun karena itu hak DPP tetapi Golkar Golkar pusat harus dan wajib mengusung Ketua kami sebagai Calon Gubernur Jabar 2018,pungkasnya.


Berita sebelumnya,bergulirnya pemberitaan DPP Golkar Usung Ridwal Kamil Calon Gubernur Jabar,menjadi kehebohan bagi warga Golkar di Karawang atau pun di Jawa Barat.Mereka banyak berpendapat bahwa surat itu palsu karena tak berstempel resmi dan sangat meragukan,pasalnya disaat Ketum Setnov sakit mana mungkin bisa pimpin rapat atau memutuskan sesuatu yang besar untuk partainya.(22/09/2017).
Putut salah seorang pentolan Kader Golkar di Kabupaten Karawang,menyebutnya,bahwa berita yang tersiar berdasarkan secarik kertas SK berlogokan Golkar tapi tidak berstempel adalah sebuah hoak.Pasalnya,dirinya sudah mendapatkan info dari pusat itu surat bohong selain dirinya menyakini pihak DPP Golkar akan bersikap bijak dalam menentukan sikap atau mengeluarkan keputusan untuk masa depan kader dan partainya di daerah.Terlebih,jika membaca di lapangan dan melihat hasil survei oleh berbagai lembaga untuk tingkat kepopuleran Ketua DPD Golkar Jabar lebih tinggi dibandingkan Ridwal Kamil.Jadi sangat mustahil pihak DPP Golkar berlaku konyol dan berbuat keliru,tegasnya.

Untuk itu,saya meminta kepada para kader,simptiasan,pengurus Golkar atau siapa saja yang mendukung Kang Dedi Mulyadi untuk maju menjadi calon gubernur Jabar tidak termakan oleh isu murahan tersebut dan tidak terprovokasi pula,pinta Putut.

Banyak cara ditempuh dalam masa kekinian untuk merusak suasana misal membuat surat palsu atau berita hoak.Maka dari itu janganlah dipercayai bahwa SK itu adalah benar-benar dikeluarkan oleh pihak DPP Partai Golkar."Silakan lihat surat itu jelas tak berstempel,tak bernomor dan tak ada tanggalnya serta mudah-mudah pihak DPP mengklarIfikasi SK yang beredar,tandas Putut.

Penulis: Uus
Editor: As