Karawang-.Salah satu akibat dari jatuhnya pilihan DPP PG kepada Ridwan Kamil sebagai Cagub Pilgub Jabar 2018 dan Daneil Mutaqien sebagai Waklinya,kali ini mengemuka bakal adanya  aksi penolakan oleh sejumlah kader,simpatisan,pendukung termasuk" Pengurus DPD I dan DPD II PG".(28/10).
Aksi penolakan tersebut akan dibuktikan tetap loyal kepada Dedi Mulyadi dan mendukung Ketua DPD II PG Jabar menjadi Cagub dengan kendaraan politik partai lain yang mengusungnya.

Mereka berpendapat apapun hasil tetap DM dan siap menerima konsekwensi dari DPP PG ."Pecat mangga ga dipecat tetap Golkar namun suara solid untuk mendukung Dedi Mulyadi,perintah DPP PG dinilai tak sejalan  aspirasi warga Golkar dan kepercayaan pengurus pusat bukan kepada kader sendiri terbukti rekom berdasarkan survei dan kepentingan tertentu,kami akan bertahan untuk Ketua DPD I  karena ingin membuktikan kader  Golkar itu ada,memiliki kemampuam,ada kepercayaan pada diri sendiri dan berkeyakinian Jabar Ngahiji dibawah Ketua  DM",demikian sejumlah kalimat dilontarkan oleh sejumlah narasumber yang tetap mendukung  Dedi Mulyadi,saat dikonpirmasi via teleponnya.

Tak hanya itu,ungkap sejumlah narasumber lain menyampaikan," Silakan DPP PG melakukan patsun partai karena itu hak DPP ke DPD I dan DP II tapi dirinya tetap Dedi Mulyadi".Dan kabarnya sedang menggalang kesatuan dan persatuan untuk melakukan penolakan rekom DPP PG .

Ada diantara kami siap bakar KTA PG sebagai pembuktian rasa kecewaan dan kesakitan,ada pula yang berprinsip tetap di Golkar sampai kapapun namun membangkang urusan Pilgub."Jika pun ada diantara pengurus DPD I dan II dipecat DPP PG karena membangkang dengan sangat terpaksa itu pun harus terima oleh para pendukung militan DEdi Mulyadi demi sebuah keyakinan bahwa kader Golkar ada.Patut diketahui pula,nenek atau kakek saya pun tanpa baju  dan KTA Golkar kalau sudah Golkar mendarah daging tak bisa dipisahkan,tegas seorang yang enggan namanya disebutkan.

Siapa saya,pastinya seorang warga Golkar dan tetap solid mendukung Dedi Mulyadi demi warga Pasundan raya terwakili dalam wadah Golkar Ngahiji,ujar satu narasumber lainnya.

Langkah apa yang saya akan dilakukan setelah DPP PG  memberikakn rekom untuk Kang Ridwan Kamil,silakan tunggu saja keputusannya kang Dedi dihari Selasa (menunggu perintah,red).Tapi perlu dicatat,saya secara pribadi tidak menolak hadirnya Kang Daneilnya.Tetapi maaf Kang Daneil harus berjuang tanpa saya didalamnya,tegas dia.

Sementara dapatkan informasi santer,Bupati Purwakarta tidak akan keluar dari Golkar walau dirinya maju di Pilgub 2018 bareng Parpol lain.Terkecuali dirinya akan keluar PG bilamana  DPP PG memecatnya.

Dan informasi lain diperoleh dari narasumber yang dapat dipercaya, ada 17 DPD II PG sudah menerima keputusan DPP,sisanya untuk DPD II ada yang masih ragu_ragu tapi sudah pula ada pula yang menolak keras sebanyak 5 DPD II (malam tadi,).

Untuk kebenaran DPD II mana saja yang menolak keputusan DPP PG,mungkin singkat waktu akan terjawab minimalnya pada saat Ketua DPD I Jabar memberikan keterangan pers di hari Selasa,atau mungkin nanti dari hasil akhir perolehan suara dari Pilgub 2018. (Jumat.28 Oktober 2017).

Sampai berita diturunkan Dedi Mulyadi ataupun Ade Sekertaris DPD I PG Jabar belum dapat dikonpirmasi,apakah benar ada pengurus DPD II yang menolak keputusan DPP PG.