KARAWANG-.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong agar Garis Besar Haluan Negara (GBHN) diterapkan kembali di negara ini. Sehingga alur dan tujuan bangsa ini menjadi lebih terarah.
"Catat dalam sejarah, Aher termasuk orang yang setuju diadakannya kembali GBHN atau yang rumusannya mirip seperti itu. Sebagai bangsa wajar kita merumuskan keinginan kita, Ingin seperti apa bangsa ini dalam 25 tahun kedepan atau 50 tahun kedepan. Jalan sejarah harus ditentukan lebih awal, sehingga alur pembangunan menjadi lebih terarah," jelas Aher.
Dikatakannya, GBHN sangatlah penting dalam menentukan arah pembangunan bangsa ini kedepan. Sehingga pembangunan pun bisa lebih terarah sesuai dengan yang diinginkan bangsa ini.
"Kita perlu merumuskan dengan jelas tahapan tahapan indonesia kedepan yang disepakati bersama, dimasa perjuangan pun kita terus menapaki tahapan kehidupan. Seperti tahapan 1908 dengan budi utomo, tahapan perintis kebangkitan, tahun 1928, dan kesininya tahapan kesepakatan melawan penjajah, tahun 1945 berhasil untuk kemerdekaan," katanya.
Namun demikian, lanjutnya, dari tahun 1945 sampai sekarang arah pembangunan masih dirumuskan. "Rumusan apa yang kita ingin lakukan. Tentunya rumusannya adalah rumusan bersama, kesepakatan bersama sama dan utamanya gbhn. Kedepan bisa gbhn, atau yang mirip mirip gbhn namanya, kita runuskan bersama, yang disepakati bersama," katanya.
Menurutnya tahapan tahapan waktu ini perlu kejelasan, sehingga ada guidance atau petunjuk yang jelas. "Sekarang apalah namanya sesuai yang disepakati nanti, yang jelas harus ada kesepakatan kesepakatan yang ingin kita capai. Siapapun yang mimpin negara kita maka mengacu ke arah rumusan yang disepakati tersebut. Adapun visi seorang pemimpin dan janji pemimpin itu melengkapi rumusan itu," katanya.
Lebih lanjut Aher pun mengatakan, rumusan arah pembangunan tersebut sangatlah penting, bahkan hal tersebut bisa menjadi tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin yang memimpin bangsa ini.