KARAWANG.-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan terus mendorong proyek pembangunan kolam retensi Cieunteung dan terowongan Curug Jompong guna mengantisipasi bencana banjir yang melanda kawasan Jawa Barat jika terjadi musim penghujan. 

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, kedua proyek garapan pemerintah pusat tersebut diharapkan bisa tuntas pada 2019 mendatang. 

"Sudah disimulasikan,penloknya sudah ada di Pemprov. Insya Alloh terowongan curug jompong akan bisa kita selesaikan,"kata Gubernur Jabar kepada wartawan di gedung Sate Bandung, Senin (13/11/2017)

Heryawan menyebutkan sejauh ini persoalan yang timbul ketika banjir melanda suatu kawasan di Jawa Barat maka sulit untuk surut karena masuk ke cekungan Bandung sehingga berkumpul di Sapan.

"Dari puluhan sungai ketika masuk Saguling menjadi satu sungai. Berarti ketika masuk Bale Endah dan Dayeuh Kolot menyatu menuju Sapan dan Saguling,"papar Heryawan 

Selain mendorong proyek pembangunan kolam retensi Cieunteung dan terowongan Curug Jompong. Kata Heryawan yang jauh lebih penting adalah perubahan perilaku dengan memperhatikan lingkungan hidup terutama kawasan hutan.

"Kalau pelestarian alam sangat penting karena bukan hanya terkait penyelesaian banjir melainkan hidrologi air. Contohnya tidak ada lancar arus air PDAM di daerah Bekasi dan Jakarta tanpa adanya sungai Citarum. Ke depan dari tahun ke tahun selalu ada perbaikan,"jelas Gubernur.

Berkenaan dengan bantuan bencana banjir di beberapa kawasan Jabar, Aher menegaskan bahwa Pemprov Jabar selalu terdepan memberikan bantuan penaggulangan bencana.

Namun lanjut Kang Aher, sapaan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan menyebutkan persoalan mitigasi bencana bukan sebatas menanggulangi dengan memberikan bantuan. Ada yang jauh lebih penting yaitu memikirkan jangka panjang seperti pengelolaan hutan dengan baik agar bencana banjir tidak terulang dikemudian hari.

"Agar ditumbuhkan lagi kesadaran masyarakat akan pemeliharaan lingkungan termasuk hutan,"pungkasnya .