Jakarta .- Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar Mirwan BZ Vauly mendesak elite partainya untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub yang disebutnya harus diadakan secepat-cepatnya, menyusul kasus hukum yang tengah membelit Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Saya kira penting bagi partai Golkar segera mengambil tindakan strategis dan tegas dalam waktu sesingkat-singkatnya, paling lambat Desember, Munaslub dilaksanakan," kata  Mirwan dalam talkshow politik di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu. 

BZ Vauly menyebut pilihan mundur mundur dari kedua posisi yang dijabat Novanto --Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar-- sebagai logis. 

"Untuk sementara itu, kalau kita tarik dari belakang, problem terus menerus turun, sumbernya popularitas yang bisa berefek ke elektabilitas," kata dia.

Mirwan menyarankan Setnov untuk lebih mempertimbangkan kepentingan negara, publik dan partai dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang membelitnya.

"Pak Setya Novanto sebagai Ketua DPR, senior kami di Partai Golkar, kami meminta beliau agar melihat kepetingan bangsa dan negara, publik dan Golkar. Tidak lagi bisa kita main-main, melihat hal ini biasa," kata Mirwan. 

Sementara itu Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto menyarankan Setnov realistis dan legowo sebagai respon atas kasusnya itu.

"Perlu kelegowoan sikap SN. Misalnya beliau tidak lagi di DPR atau Partai Golkar. Dia harus tegas untuk melakukan langkah konkret untuk menyelamatkan DPR dan Golkar," kata dia. 

KPK telah mengeluarkan surat penahanan Setya Novanto yang mereka serahkan kepada kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, di Jakarta  Jumat 17 November kemarin.