BANDUNG.-Calon Gubernur (Cagub) Jabar, Deddy Mizwar mengapresiasi Partai Golkar yang telah memberikan keputusannya terkait Pilgub Jabar. Karena, semakin banyak partai memberikan keputusan maka dukungan akan semakin terpolarisasi.

"Golkar, bagus lah saya apresiasi Golkar sudah ada keputusan. Begitu juga tiga partai yang lain, PKB, PPP dan Nasdem. Jadi, semua suda terpolarisasi dan mempercepat keputusan partai. Semuanya baik," ujar Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz, kepada wartawan Selasa (31/10) malam.

Saat ditanya tentang Dedi Mulyadi yang tak dicalonkan Golkar, Demiz mengatakan, Dedi Mulyadi akan punya jalan lain. "Saya juga berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi," kata Demi seraya mengatakan yang jelas partai Golkar sudah memilih dan ia tak bisa berkomentar lebih banyak.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, DPP Golkar telah memutuskan akan mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien untuk maju ke Pilgub Jabar 2018 nanti. Keputusan ini, menimbulkan gejolak di tubuh Golkar karena banyak yang ingin mencalonkan Dedi Mulyadi.

Sebelumnya Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar telah memuji Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai politik dengan kualitas terbaik di Jawa Barat. Bahkan, saat pemilihan saksi partai pun tak ada yang semilitan PKS.

"Kalau ingin menang Pilgub Jabar, pilih PKS. Karena, mesin partainya militan dan berjalan," ujar Deddy Mizwar yang akrab disapa Demiz saat memberikan sambutan Bimtek Anggota Legislatif PKS se-Jawa Barat di Hotel Masion Pine Padalarang, Selasa (31/10).

Demiz mengatakan, PKS merupakan partai dengan mesin terbaik di Jawa Barat. Karena, sudah teruji mampu memenangkan dua kali Pilgub Jabar. "Itu bukan kata saya, tapi banyak pengamat politik yang bilang begitu," kata Demiz.

Kekuatan mesin politik yang dimiliki PKS kata Demiz, menjadi kelebihan partai yang awalnya bernama Partai Keadilan (PK) tersebut. Bahkan, partai politik lain yang ingin sukses menjebolkan calon usungan, tidak akan salah jika bergabung dalam koalisi. "Mungkin partai yang ingin menang Pilkada akan jauh lebih baik jika berkoalisi dengan PKS,"katanya.

Menurut Demiz, ia datang ke PKS sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. Namun, ia paham betul kinerja PKS dalam menyukseskan kandidat usungannya.Hal tersebut berdasarkan pengalamannya ketika maju dalam Pilkada 2013 lalu saat maju bersama Ahmad Heryawan sukses dihantarkan ke Gedung Sate oleh PKS.


Sumber :Republika