PURWAKARTA.- DPD Partai Golkar Jabar, mendorong supaya DPP segera mengambil langkah strategis pascapenetapan tersangka oleh KPK terhadap Ketua Umum Setya Novanto. Langkah strategis ini, untuk menyelamatkan partai dari kehancuran. Mengingat, dengan status tersangka yang disematkan terhadap ketua umum, bisa memengaruhi jebloknya elektabilitas partai.

Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, mengatakan, soliditas partai harus lebih diutamakan. Ketimbang, mengurusi berbagai agenda politik jangka pendek. Karenanya, pengurus DPP harus bergerak cepat. Supaya, suara Golkar tidak terbenam.

"Golkar harus terus tumbuh. Karenanya, penyelamatan partai saat ini jauh lebih penting dibanding agenda lainnya," ujar Dedi, , Kamis (16/11).

Menurut Dedi, usulan ke DPP ini tak hanya berdasarkan suara pribadinya semata. Melainkan, merupakan suara bulat dari suara pengurus DPD di Jabar. Sebab, sebagai kader dan pengurus, pihknya sangat prihatin atas cobaan yang menimpa Golkar saat ini. Terlebih lagi yang menjadi tersangka itu Ketua Umum partai.

Selain itu, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan pengurus di DPD provinsi lainnya. Hasil dari komunikasi ini, akan berlanjut dengan agenda konsultasi kepada para sesepuh Partai Golkar.

"Saya kira, saat ini tak penting membahas siapa ketua umum pengganti Pak Setnov atau Plt-nya. Yang jelas, selamatkan dulu partai. Itu jauh lebih penting," ujar Dedi.

Terkait dengan status hukum Setya Novanto, Dedi mengaku, secara pribadi maupun institusi partai, pihaknya sangat menghormati proses hukum. Karenanya, kader di Jabar maupun di wilayah lainnya, dipastikan menghormati proses hukum yang sedang ditangani penyidik KPK ini.

Tak hanya itu, pihaknya juga optimistis bila Setya Novanto, sebagai Ketua Umum Golkar akan memberikan contoh yang baik. Yaitu, taat terhadap hukum.

Sumber: Republika