KARAWANG-.Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengusulkan pembentukan Badan Otoritas Citarum yakni sebuah wadah yang mengkoordinasikan berbagai instansi/pihak di daerah hingga pemerintah pusat terkait menata dan mengatasi permasalahan di sepanjang Daerah Aliran Sungai Citarum.

"Saya kira begini, intinya ada wadah yang mengkoordinasikan berbagai instansi pemerintahan termasuk TNI, Polri dan pemerintah pusat di tanpa pemda terkait dan seluruh stakeholder dalam sebuah wadah," kata Aher .



Aher menuturkan nantinya Badan Otoritas Citarum tersebut bisa menjadi sebuah lembaga yang akan mengkoordinasikan berbagai program secara serentak, masif, terukuran dan bisa menyelesaikan masalah Sungai Citarum.

"Sebelumnya kita pernah usul dibikin Bandung Otoritas seperi Batam, saya kira itu ideal banget dan sulit karena ada keputusan yang harus diambil ditingkat pusat, tetapi inti dari semua itu adalah semangat koordinasi dari berbagai tugas yang selama ini ada di setiap stakeholder. Kita butuh pemimpin terkait masalah Citarum ini," kata dia.

Ia menuturkan selama ini setiap pihak terkait mulai dari Pemprov Jawa Barat, TNI, Polri, kabupaten/kota hingga komunitas atau pegiat lingkungan sudah bekerja untuk mengatasi masalah Sungai Citarum.

"Selama ini, istilahnya kita sudah sama-sama bekerja tapi belum bekerja sama. Nah, supaya kerja sama itu ada dalam satu koridor maka diperlukan wadah, nah wadah itu sebelumnya sudah kita buat yakni Samsat Citarum," kata dia.

Aher memastikan keberadaan Badan Otoritas Citarum ini tidak akan tumpang tindih dengan Samsat Citarum malah keberadaanya akan semakin memperkokoh pihaknya untuk menata permasalahan yang ada di sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut.

"Alhamdulillah keseriusan kita untuk mengembalikan Citarum supaya bersih seperti tahun 70`an disambut baik oleh Pak Menko Kemaritiman, `oke kalau gitu kita bahas Citarum ya, ujar Pak Menko waktu itu. Dari situ bergulir terus sampai saat ini," kata dia.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggandeng Pemprov Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi hingga kabupaten/kota terkait untuk menata dan mengatasi permasalahan di sepanjang Daerah Aliran Sungai Citarum.

"Kami dengan Pak Gubernur dan beberapa menteri terkait duduk bersama-sama untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut. Sekarang terintegrasi dan semua punya program. Sekarang melibatkan pangdam, kapolda, bupati, wali kota, sepanjang bantaran Sungai Citarum karena itu menjadi sungai terkotor di dunia," kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga hadir pada Lokakarya Penataan Sungai Citarum.

Luhut mengatakan sejak dua bulan lalu pihaknya sudah membicarakan tentang langkah untuk menata dan mengelola Sungai Citarum dengan pihak terkait seperti Pemprov Jawa Barat.

Menurut dia, Sungai Citarum saat ini sudah terkontaminasi akibat pembuangan limbah ke sungai tersebut dan hal tersebut juga mengotori laut dan dapat berpengaruh terhadap sektor pariwisata.

"Sehingga kami bertekad bersama-sama untuk mengatasi ini. Nah, kerja sama ini kelihatannya akan jalan karena menteri perindustrian sudah akan mengumpulkan industri untuk tidak membuang limbah lagi, `cost` limbahnya itu masuk ke industri sehingga tidak membebani pelaku industri dan tidak mencemari Sungai Citarum," paparnya.