Karawang-.Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, mendorong pemerintah daerah untuk tidak mengizinkan investor membuka industri di jalur utama provinsi atau nasional termasuk di Cianjur. 

Pasalnya hal tersebut, ungkap Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal pada wartawan,akan menimbulkan kemacetan yang menyulitkan pendistribusian untuk industri lain.

"Investasi memang dibutuhkan untuk mendorong pembangunan di daerah. Namun investasi tersebut harus dijaga agar tidak membawa dampak negatif. Pembangunan industri harus direspon positif pemerintah, tetapi perencanaan dan penataannya harus cermat," katanya.

Dia menjelaskan, fakta saat ini industri dibangun di jalan-jalan protokol dan berstatus jalan provinsi serta nasional. Akibatnya menimbulkan kemacetan yang merugikan warga serta mengganggu kenyamanan.

"Kemacetan akan berdampak tersendatnya distribusi barang dari industri menengah ke bawah. Sehingga pertumbuhan ekonomi tidak akan berkembang meskipun investasi tinggi," katanya.

Pihaknya mengimbau pemerintah daerah memikirkan terlebih dahulu berdasarkan koordinasi dengan pengusaha lainnya. Sehingga keberadaan investasi besar, tidak mengabaikan industri kecil yang terkena dampaknya.

"Saat ini kemacetan sudah terjadi, pemerintah harus mencari solusi. Bisa dibuatkan jalur lintas baru atau industrinya dimundurkan seperti di Jalur Cianjur-Bandung," katanya.

Pihaknya juga mendorong kadin di setiap kabupaten/kota untuk dapat menjadi mitra dan mengusulkan ke pemerintah daerah untuk menata investasi di daerahnya. "Kadin harus bermitra dan memberikan masukan ke pemerintah daerah agar investasi dapat berjalan tanpa merugikan," katanya.