Karawang-.Lagi Kabupaten Karawang terancam terputusnya DAK atau DAU akibat ke tidak becusan kepala dinas menyerap anggaran bantuan pusat.Serapan anggaran yang diharapkan mencapai target ternyata ibaratkan antara "bumi dan langit".(8/11).
"Silakan pihak pemkab menganalisa dan mengkaji untuk kemampuan kepala dinas teknik yang tak mampu serapan anggaran yang tersedia dari kas daerah atau kucuran pusat.Minimnya anggaran yang diserap diakhir tahun ini oleh OPD teknik adalah cerminan kekurangbisaan kepala dinas terkait,boro-boro berusaha memgoptimalkan peluang karena yang ada pun hanya dibuat hangus.Dan sangat wajar bahkan langkah tepat dan fantastis jika Pemkab Karawang melakukan pemangkasan anggaran hingga 20 persen".Demikian disampaikan Rahmat Ginanjar,di Karawang.

Antara Bupati,Wakilnya dan Sekda susah jelas mati-matian mengingatkan dan mendorong agar para kepala dinas yang memilki bantuan gede dari APBD I ,II dan pusat bekerja maksimal dan seoptimal mungkin namun apa yang didapat hanya janji palsu dari kepala dinas teknik yang tak becus kerja,sesal warga Tempuran ini.

Copot kepala dinas yang hanya cari muka di depan pimpinan karena dia tak layak dipercayai karena yang ada pun malah dikhinati.Kenapa tidak sebut khianat disaat orang berlomba mendapatkan anggaran untuk OPD-nya tetapi dirinya yang ada dibuat hangus tanpa alasan jelas,ungkap dia.

Perlu dicatat oleh Bupati,Wakil dan Sekda bila ada kepala OPD berdalih A sampai Z dan bermuara kepada bawahannya sebagai tumbal,itu adalah sebuah kepalsuan dirinya yang tak mampu bekerja.Karena sudah menjadi bisa sejak tempo dulu bawahan menjadi biasa disalahkan tapi jaman kiwari teu usum salahkan anak buah sendiri apalagi bila yang bersangkutan ingat sebuah pepatah" Tak ada kopral yang salah kecuali jendralnya",sebut Rahmat.

Sekda Karawang saat ditemui beberapa waktu yang lalu kemudian disinggung minimnya serapan anggaran oleh salah satu OPD,PNS nomor 1 di Kabupaten Karawang ini sangat sesalkan bahkan marah akibat terjadinya hangus bantuan dari pusat.(7/11/2017)

Saya sudah tahu itu akibat dealine waktu yang tak terpenuhi dan "kami akan kaji secara mendalam menjadi penyebabnya dan tidak menutup kemungkinan terjadinya evaluasi jabatan bagi yang bersangkutan (kepala OPD,red)",ucap H Teddy Ruspendi Sutisna.

Sejak awal saya sudah sampaikan kepada semua kepala OPD untuk  optimal dan maksimal bekerja dengan tidak merusak tatan yang ada.Dan peringatan itu sudah berulang kali disampaikan selain sudah diperintahkan tegas jalankan program PARE bagi semua PNS karena itu bagian dari cara meningkatkan kerja dan kinerja secara person abdi negara di Kabupaten Karawang,beber Sekda Teddy Ruspendi Sutisna.

Saat ditanya sambil seloroh,enak pak jadi Sekda di Kabupaten Karawang,ucap Pelita Karawang.

Sekda yang dikenal sebutan Ayah ini pun menjawab dengan lugas."Mungkin saya adalah Sekda terlama di Kabupaten Karawang dan pertanyaan tadi sangat hebat makanya jawabnya alhamdullah selama jadi Sekda bisa bantu orang banyak demi kemaslahatan umat dan itulah enaknya menjadi Sekda karena  memiliki kepuasan batin secara tersendiri,ungkap Sekda Karawang.

Kemudian katanya,silakan Pelita Karawang lihat dan jajaki saja,apakah selama ini saya menumpuk harta sejak menjabat Sekda.Alhamdullah semua terpenuhi dan konnah adalah kunci perjalanan mengemban amanah yang ada,pungkas H Teddy Ruspendi Sutisna.