Karawang . - Seorang petani di Kabupaten Karawang,, beralih menanam bawang merah di atas lahan seluas sekitar 1 hektare setelah mengetahui cukup bagusnya potensi pemasaran bawang merah.

"Bawang merah relatif mudah dijual. Selama ini saya menjual bawang merah langsung ke Pasar Induk Cibitung, Rp18 ribu per kilogram," kata Endang Burhan, petani bawang merah di Dusun Sukajaya Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar.

Ia mengaku menanam merah di atas tanah salinitas seluas 1 hektare. Varietas bawang merah yang ditanamnya ialah bawang merah Brebes dengan varietas Bima Curut.

Burhan mengatakan, sebelumnya memang banyak pihak yang meragukan aksi gilanya itu. Sebab bawang merah di tanam di Karawang menjadi hal yang tabu, namun kegigihannya tersebut sudah mulai memberikan hasil.

Untuk menanam bawang merah pada awal persiapan musim tanam pertama memang begitu mahal, modalnya mencapai Rp100 juta per hektar. Tapi pada musim tanam kedua hanya biaya produksi menurun menjadi Rp30 juta per hektare.

"Jadi kita kejar pada musim tanam pertama bukan untung, melainkan untuk membalikkan modal. Kita akui untuk hasil produksi kita masih kalah dengan Brebes. Kita sudah dua kali panen dengan rata-rata 7 ton per hektare. Kalau di Brebes ada yang mencapai 9 ton per hektare," kata dia.

Meski begitu, Burhan menyatakan dirinya telah membuktikan jika varietas bawang merah bisa menjadi potensi ekonomi pertanian di Karawang. Sehingga diharapkan bisa dilirik oleh petani lain.