Karawang.-Tokoh dan masyarakat  Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon,  sumringah karena akses jalan sudah rampung setengahnya dengan anggaran Rp 5 Milyar,  namun dijanjikan lanjutan Rp 5 Milyar di Anggaran Perubahan (ABT)  akhir tahun ini,  jalanan menuju lokasi wisata bahari Tanjung Baru tersebut di tagih rame-rame oleh masyarakat setempat di sela-sela reses Anggota DPRD Karawang. 

Kades Pasirjaya,  Mahrus Umar mengatakan,  pihaknya apresiasi jalanan sebagian sudah terealisasi Rp 5 Milyar.  Tinggal sisanya,  Rp 5 Milyar sebelumnya dijanjikan dalam ABT  2017 ini akan realisasi lagi,  bahkan lembaran pagu dalam ABT juga sudah diterima dan dilihatnya, namun sisa jalan rusak menuju Tanjungbaru sekitar 3 Kilometer lagi sampai mepet akhir tahun ini belum ada tanda - tanda lanjutan. Entah apa yang menjadi alasannya,  yang jelas pesimis baginya sebut Mahrus,  jika ABT di realisasikan mepet di akhir tahun ini. Jikapun tertunda,  ia meminta Anggota DPRD bisa kawal untuk lanjutannya tahun depan, baik di Murni atau juga ABT,  syukur - syukur sebut Mahrus di anggaran murni,  sehingga anggaran sisa Rp 5 Milyar lagi itu terealisasi di semester awal tahun depan. " Sisa Rp 5 Milyar lagi,  saya sudah lihat di ABT tahun ini dan dikatakan pula pengawas,  tapi sampai mepet tahun belum juga ada realisasi lanjutannya, " Katanya. 

Sementara itu,  Anggota DPRD Karawang,  H Cita mengatakan,  Tanjungbaru adalah lokasi wisata bahari pertama hadir di Karawang dibanding pantai lainnya,hanya gara-gara jalan sebut Cita, tahun kemarin kunjungan wisatawan anjlok sampai 70 persen dari biasanya. Karenanya, pembangunan jalan sudah dirampungkan Rp 5 Milyar masih belum cukup. Karena sejauh ini masoh sisa 3 Kilometer lagi agar tembus  ke lokasi Wisata yang tersohor lewat tembang Darso tersebut. Dirinya sebut Cita Kaget,  jika sudah dianggarkan dalam ABT 2017 lanjutannya,  kenapa sampai akhir tahun masih belum dilanjutkan realisasinya.  " Gara-gara jalan rusak,  70 persen kunjungan wisatawan ke TB ini turun,  ini gak boleh dibiarkan, karena TB adalah aset, " Ujarnya.

Usut punya usut sambung Anggota DPRD PDI Perjuangan,  saat dirinya koordinasi dengan UPTD Bina Marga Wilayah Cilamaya,  lanjutan jalan Tanjung Baru ini memang masuk ABT tahun 2017, namun prosesnya LPSE alias lelang, sehingga tidak memungkinkan cepat terealisasi tahun ini.  Sehingga,  dipastikan akan teranggarkan lagi di APBD murni tahun 2018. Tinggal saat ini,  warga, Kades dan dirinya mengkawal agar sisa lanjutan jalan 3 Kilometer lagi bisa sampai realisasi ditahun depan.  Karena,  jika jalan sudah bagus,  urusan wisata tinggal menyusul,  bisa oleh Pemkab maupun Swasta lazimnya seperti di Sedari Kecamatan Cibuaya.  " Karena alasan proses lelang lama,  jadi kemungkinan ditahun depan lagi, " Katanya.