Karawang - Ketika dengar kata Karawang, pasti akan langsung terbesit 'goyang Karawang'. Bukan cuma goyangan, Karawang juga punya pantai yang populer.

Ada tempat wisata yang sedang hit di Karawang. Letaknya di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya. Kini Pantai Sedari makin ramai dikunjungi wisatawan. Pada akhir pekan ribuan orang berdatangan sejak pagi. 



"Tercatat 8 ribu karcis terjual," ujar Ihsan seorang pengelola saat ditemui di Pantai Sedari, Minggu (3/11) lalu. 

Dari pusat kota ke Sedari ini jalannya beraspal mulus. Memasuki kawasan Sedari, traveler akan disuguhi pemandangan tambak - tambak bandeng dan pepohonan mangrove.

Dari gerbang desa menuju pantai Sedari sebenarnya hanya berjarak 9 kilometer. Aspal yang mulus tidak terlalu menantang. Tapi bagi traveler yang doyan tantangan, cobalah ke Sedari melalui jalur pantai Pisangan di Desa Cemarajaya. 

Jika memilih ke Sedari melalui Cemarajaya, traveler tak akan menemukan jalan aspal. Bahkan jika melacak di Google Maps, muncul keterangan "Tidak ada rute ditemukan". 

Jalur tersedia hanyalah jalan setapak di pinggir pantai. Bila melewati jalur ini ada suguhan pemandangan dramatis dari puing - puing bangunan yang terdampak abrasi. Bahkan di beberapa titik, traveler harus siap - siap terciprat air laut karena jalan setapak makin digerus lautan. 

Pemandangan berubah saat tiba di Desa Cemara, meski jalan setapak berakhir, jangan khawatir tersesat, ikuti saja tanggul tambak yang membentang ke arah barat. Di akhir pekan, berseliweran pemancing yang melalui rute tersebut. Bahkan warga sekitar memasang tanda penunjuk jalan.

Setelah melintasi tanggul tambak yang berkelok, traveler akan menemukan jalan aspal mulus. Itu tandanya anda memasuki Desa Sedari. Ikuti terus jalan aspal itu, karena berujung di Pantai Sedari. 

Pantai Sedari memiliki garis pantai sekitar 1 kilometer. Pada salah satu sisi tepiannya, dibuat tulisan besar 'Pantai Sedari'. Beberapa meter dari bibir pantai berjejer gazebo, kursi dan meja untuk sekedar duduk dan bersantai. 
Tak jauh dari gazebo, berjejer kedai dan warung makanan, menjajakan cemilan dan aneka hidangan laut. 


Sebagai destinasi wisata yang baru saja menggeliat, belum banyak ditemui wahana di pantai Sedari. Kebanyakan pengunjung hanya terlihat berenang, naik kuda atau berswafoto.

"Bahkan kami sengaja membuat ornamen sendiri," ujar Husna Mubarok, seorang pengunjung asal Karawang. 

Bersama kawannya, Husna membuat hiasan dari akar mangrove dan dahan cemara di pinggir pantai. "Sengaja untuk merangsang kreatifitas, supaya tidak jenuh," kata Husna. 

Pohon mangrove memang melimpah di sekitar Desa Sedari. Bahkan di Desa Cikiong, terdapat hutan mangrove yang pada 1990-an dikenal sebagai hutan mangrove paling luas se-Asia. 

Pada 16 Oktober 1991 presiden Soeharto memperingati hari pangan sedunia di sana. Saat itu dilakukan penanaman massal pohon mangrove. 

Bagi traveler yang ingin berkontribusi terhadap lingkungan, bisa ikut program orang tua asuh pohon (OTAP). Biaya pendaftaran sangat terjangkau. Cukup dengan Rp 6 ribu, traveler bisa menanam pohon mangrove dengan nama masing - masing.

"Perkembangan pohon akan kami laporkan kepada donatur setiap bulan. Kami menjaga pohon itu hingga besar," ujar Isan, koordinator OTAP dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java. 

Di samping keindahannya, pantai ini juga memiliki fasilitas lengkap. Toilet umum serta musala sudah tersedia di sini. Pengembangan fasilitas pun akan terus dilakukan pemerintah Kabupaten Karawang. 


Sumber :detiktrafel