Karawang,-Usaha Kecil Menengah (UKM)  dan olahan makanan khas Karawang mulai menjamur.  Namun,  rendahnya pemasaran membuat anggota DPRD Karawang mewacanakan penganggaran disetiap OPD untuk membeli produk dan hasil karya masyarakat Karawang,  baik untuk oleh-oleh pejabat luar daerah yang berkunjung ke Karawang,  maupun sebatas cemilan dan aneka hiasan dikantor-kantor pemerintah.

Anggota DPRD Karawang,  Mulya Syafari mengatakan,  Karawang ini banyaj ikon nya,  bahkan dari sisi kuliner,  cemilan dan hasil karya UKM nya.  Namun,  semua itu tidak cukup sebatas pelatihan dan imbauan agar digenjot usahanya oleh Pemkab,  karena rata-rata pelaku usaha kecil itu justru kesulitan pemasarannya. Adalah hal sia-sia,  jika setiap OPD mendorong dan memberikan pembinaan agar maayarakat beriwrausaha,  sementara segmen pasarnya rendah.  Itu akan berakibat pada penurunan ssmangat usaha.  Karenanya,  mengapa tidak sambung Mulya,  Pemkab melalui DPRD mendorong agar menyelipkan anggaran disetiap OPD untuk membelanjakan produk dan karya hasil masyarakat Karawang,  minimalnya sebut Mul,  Rp 10 Juta saja per OPD,  itu akan menjadi daya tarik tersendiri,  jika pejabat daerah yang memulai membeli produk dan kerajinan masyarakatnya. " Jangan kebanyakan teori dan ajakan usaha kalau pasarnya saja masih gak kreatif kita beri akses, " Katanya.

Lebih jauh Mulya menambahkan,  tak jarang pejabat luar daerah,  Akademisi dan kunjungan warga asing masuk Karawang,  entah untuk keperluan study banding,  liburan maupun kunjungan penelitian.  Maka OPD terkait,  harus dibakukan memberikan oleh-oleh khas Karawang kepada mereka,  selain cinderamata juga sebagai pasar memperluas pangsanya.  Jangan sampai,  sebut Mul,  yang berkunjung ini diberikan oleh-oleh hasil pembelian di luar Karawang. " Kita manfaatkan apa yang kita punya,  siapa tahu ada ketertarikan bisa memperluas pangsa pasarnya, " Kata Dewan Partai Bulan Bintang (PBB) ini. 

Sementara itu,  Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Karawang,  Ir Kadarisman Mp mengatakan, beras asli Karawang sudah diberlakukan pembeliannya dan dharus digunakan semua PNS Karawang.  Maka memang pendapatan harus ditempuh juga daya belinya.  Di Purwakarta misalnya, gencarnya outlet hasil pertanian dan karya kerajinan lainnya begitu marak, baik di rumah makan,  perhotelan maupun perkantoran.  Karenanya,  di Karawang ini sedang uji coba hasil-hasil pertanian organik sebagai alternatif terbaik, diharapkan memang,  memulai pasar itu dari OPD dan pejabatnya,  apalagi kalau ada penganggaran khusus menggenjot " Beli Produk dan Karya Karawang, " . Pasar itu ada baiknya memamg domulai dari pejabat dan anggarannya, kita siap dorong rencana komisi B DPRD tersebut, " Katanya.