Karawang. - Indra Sjafri sempat terkejut dengan fanatisme suporter Persika Karawang. Pelatih tim nasional U-19 Indonesia di Piala AFF 2013 dan 2017 itu pun membeberkan tentang peran penting suporter.

"Saya surprise Persika punya suporter yang luar biasa fanatis," ujar Indra Sjafri di Stadion Singaperbangsa,  Karawang,  Sabtu (23/12/2017).

"Bagaimanapun, suporter adalah satu hal penting dalam membangun sepak bola (industri) ke depannya," tutur mantan pelatih Bali United.

Indra Sjafri menjadi pengumpan bola dalam pertandingan antara tim Pemkab Karawang dan tim Peruri. Dia disambut tepuk tangan oleh suporter Persika yang menyaksikan pertandingan tersebut.

Menurut Indra,  dalam memajukan sepak bola di Karawang, membutuhkan dukungan semua komponen, termasuk masyarakat dan para suporter. Dia pun mengaku setuju dengan langkah manajemen Persika menetapkan target "Liga 1 harga mati" termasuk soal pemilihan Ricky Nelson sebagai pelatih.

Namun, ujar Indra, tidak gampang untuk maju ke Liga 1. Dibutuhkan usaha keras, perencanaan yang lebih matang, dan perlu dukungan dari semua pihak di Karawang.

"Soal infrastruktur, saya pikir itu nanti ditanya ke pihak Persika. Yang saya tahu Persika sedang berbenah, sedang membangun manajemen kuat, termasuk rekrutmen pemain dan manajemen tim," katanya.

Indra Sjafri datang untuk menjalankan akademi pada 28 atau 29 Desember 2017. Akademi Indra Sjafri akan dipresentasikan kepada Pemkab Karawang dan pihak terkait.  

Akademi Indra Sjafri yang akan dibuka pada Januari 2018 bersifat terbuka demi menjaring bibit pemain sepak bola di Karawang. Nantinya, pemain-pemain di akademi akan memperkuat skuad Persika.

"Karawang itu bagian Indonesia,  tinggal bagaimana membina anak Karawang menjadi masa depan pemain timnas Indonesia," katanya.

Pelatih asal Minang itu juga digadang-gadang sebagai Direktur Teknik Persika. Namun, ia mengaku belum ada komitmen soal khusus.

"Saya belum ada komitmen apa pun. Tetapi, sebagai pencinta sepak bola yang menginginkan olahraga ini maju, saya akan membantu berkontribusi, agar Persika lebih baik," katanya.

CEO Persika Nana Permana Sudrajat juga mengakui belum ada hitam di atas putih soal status Indra Sjafri sebagai Dirtek Persika.

"Kami sedang membangun komitmen. Artinya, kalau secara lisan itu sudah dianggap 99 persen. Tinggal secara resmi di atas kertas belum," kata Nana. 


Sumber : Kompas