Bandara Soekrano Hatta
Karawang-.Inilah penampakan keluarga jammah umroh Al Madinah Karawang saat mengantar keluarganya ke bandara Soekarno-Hatta.

Gambar diambil saat hari pertama rencana keberangkatan yakni 20 Desmeber 2017.


Hotel POP
Namun keberangkatan jammah umroh asal Karawang yang berjumlah 87 orang tersebut tertunda sampai hari Sabtu.Itu pun para jammah harus transit di Malayasia sebanyak 50 orang dan sisanya 37 orang diberngkatkan dengan gelombang kedua dihari yang berbeda dengan tujuan pesawat Jedah.
Menurut pihak travel tertundanya keberangkatan akibat pihak pesawat Oman membatalkan penerbangan karena alasan politik.


Namun setelah dikonpirmasi oleh pihak keluarga jammah kepada pihak-pihak terkait untuk penerbangan pesawat ke oman atau tujuan yang dimaksdukan sesuai jadwal pihak travel ternyata tidak ada pembatalan penerbangan sebagiamana disebutkan pihak Al Madinah.

Tersampaikannya kabar merasa disengsarakan oleh travel atau KBHI Al Madinah PT Hikmah Wukup kepada pihak keluarga jammah umroh membuat sejumlah anggota keluarga di Karawang naik pitam.

Tak sedikit keluarga jammah mendatangi kantor travel Al Madinah yang beralamat di Jl Panatayuda II No 3 GOR Karawang.Mereka berniat mempertanyakan kabar sejelasnya.

Bahkan tengah malam tadi(jumat-Sabtu) ada sebuah keluarga mendatangi kantor Al Madinah namun perwakilan keluarga tersebut harus kecewa pasalnya kantor travel tersebut terlihat sepi dan tertutup juga digembok.
Kurnia sebutkan dirinya merasa was-was mendapatkan kabar terlantarnya jammah umroh di Mekah dan hendak dipulangkan di hari Sabtu.padahal menurut jadwal 1 januari 2018,(30/12).
Saya belum dapat kepastian dari keluarga di Mekah karena mungkin waktu yang berbeda atau juga sedang sibuk hingga belum bisa menjawab SMS yang dikirimkan,ujar Kurnia di depan kantor Al Madinah
Tapi yang pasti diketahui adalah sejak berangkat dari Jakarta jammah umroh berangkatnya sudah tidak tepat waktu dan transit di Malaysia juga sempat terlantar saat di Bandara.Pokoknya kami mau minta pihak travel bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi,tambahnya.

Kemudian katanya,untuk jammah Umroh di Al Madinah harus membayar 28.5 juta perorang dengan tawaran manis misal hotel bintang 5 namun katanya menurut informasi yang diterima tak terbukti,serta untuk pulang pun masih ada bea tambahan setiap jammahnya,sebut Kurnia pula.