Jakarta-.Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan tiga opsi menyusul langkah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang memberi sinyal bakal menggandeng petahana Deddy Mizwar di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sutarduga mengatakan, ketiga opsi itu saat ini tengah digodok dan difinalisasi sambil menunggu hasil survei dan kajian yang dilakukan internal partai.

"Opsi pertama kami akan maju sendiri karena kami punya cukup 20 kursi di DPRD," kata Eriko saat dihubungi, Kamis (28/12).

Pada opsi itu, Eriko mengatakan partainya bisa memajukan kader internal di posisi calon gubernur dan wakil, seperti Puti Guntur Soekarnoputri, Bupati Majalengka Sutrisno, Tubagus Hasanuddin, dan Rieke Dyah Pitaloka.

Sementara kombinasi kader eksternal seperti Wakalemdiklatpol Irjen Anton Charliyan dan Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa untuk dipasangkan dengan kader internal juga masih dipertimbangkan.

"Opsi kedua, mengajak partai lain yang belum pasti seperti PPP, PKB, dan Hanura untuk berkoalisi dan bersama menentukan calon," kata dia.

Sedangkan, untuk opsi ketiga PDIP masih memberi peluang kepada Ridwan Kamil dengan syarat Wali Kota Bandung itu membuka komunikasi dengan partainya.

Hal itu ditambah dengan kondisi jika PPP tetap mengusung calonnya sebagai wakil, maka PKB bakal menarik diri dari koalisi pendukung Ridwan Kamil.

"Tapi tentunya opsi ketiga, kalau ada komunikasi dengan pihak RK," ujarnya.

PDIP bakal menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan Golkar dan Demokrat jika duet Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar diresmikan.

Hingga pengumuman kemarin, belum ada komunikasi lagi yang dijalin dengan Golkar, meski sebelumnya sudah intensif terutama di tingkat pengurus daerah.

"Belum komunikasi lagi. Kami menunggu. Ini belum ada kepastian. Baru lisan (Dedi-Deddy). Tapi kami tidak dengan Golkar dan Demokrat (jika Dedi-Deddy)," katanya.

Eriko menambahkan, PDIP bakal melakukan evaluasi akhir pada pekan depan mendekati masa pendaftaran sebelum pada akhirnya menentukan calon yang akan diusung.