Karawang-. Rumah tangga Siti Saidah alias Nindya alias Nindy (21) sempat geger akibat kasus perselingkuhan suaminya, Muhammad Kholil. Belakangan, Nindya dibunuh, dimutilasi, dan potongan-potongan tubuhnya dibuang di Karawang. 

Ayah Nindya, Saryadi, mengaku Nindya pernah bercerita kepadanya enam bulan lalu. Nindya memergoki suaminya yang sedang asyik bercumbu dengan wanita lain di kamar rumah Nindya. 

Dari sanalah Nindya sempat pulang ke rumah orang tuanya di Dukuh Sridonomulyo, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati. Sang anak, yang masih berusia 7 bulan, saat itu juga dibawanya pulang ke rumah. 

"Hanya sekali mereka berselisih karena perselingkuhan yang dilakukan Kholil. Saat itu anak saya langsung pulang ke sini dan sempat menginap sampai sekitar seminggu," ujar Saryadi saat ditemui di kediamannya di RT 1 RW 5, Dukuh Sridonomulyo, Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati, Jumat (15/12/17).

Perselisihan di antara keduanya mulai reda saat Kholil menjemput Nindya di rumah. Saat itu pula keduanya telah berjanji di depan orang tua Nindya, Saryadi-Nyami, untuk tetap menjaga rumah tangga sebaik-baiknya. 

"Dia (Nindya) kalau ada apa-apa itu selalu kasih cerita sama saya dan keluarga. Kalau nggak sama saya ya sama kakaknya yang sekarang tinggal di Purwodadi. Cuma sekali itu mereka berselisih," akunya. 

Seusai perselisihan tersebut, rumah tangga Nindya dengan Kholil juga dikabarkan telah harmonis. Terbukti dari komunikasi antara Nindya dan keluarga yang tak pernah mengeluh soal kondisi rumah tangganya. 

"Kalau nggak mengeluh kan berarti baik-baik saja mereka. Toh biasanya kalau ada apa-apa pasti cerita itu anak saya. Saya lega mereka sudah akur. Tapi ternyata malah pas lihat berita di TV ada korban mutilasi yang mirip dengan anak saya," jelas Saryadi, didampingi istrinya, Nyami.
Sumber:detik.com