Karawang.- Usai tak melanjutkan kiprahnya di Timnas U-19, Indra Sjafri tak perlu menganggur lama, karena ia kini didapuk sebagai direktur teknik Persika Karawang. Bersama Ricky Nelson yang telah ditunjuk sebagai pelatih kepala Persika, keduanya bertekad membawa klub asal Jawa Barat ini promosi ke Liga 1.



Dilansir dari pernyataan manajer Persika, Rakhmat Gunadi, Indra Sjafri awalnya datang ke Karawang untuk mendirikan akademi miliknya sendiri, tapi setelah ditawari menjadi direktur teknik Persika, ia sepakat untuk melakukannya per musim 2018.

Akademi Indra Sjafri nantinya akan dibuka pada Januari 2018, yang bertujuan untuk menjaring bakat-bakat potensial di Karawang. Selain itu, mantan pelatih Bali United ini juga tertarik untuk memajukan sepak bola Karawang, usai mendapat tawaran dari Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari.

Muara dari akademi Indra Sjafri nantinya adalah dipromosikannya para lulusan ke tim senior Persika, yang diharapkan dapat menjadi tulang punggung kesebelasan di masa depan, juga membentuk Persika sebagai klub dengan jenjang pembinaan terstruktur.

Kabar ini tentu sangat menggembirakan bagi klub berjuluk Laskar Jawara ini. Sebab, rekam jejak Indra Sjafri yang terkenal jago menemukan bibit pemain muda, akan berkolaborasi dengan Ricky Nelson yang memiliki pengalaman membina tim muda.

Sebelum berlabuh di Persika, Ricky Nelson sebelumnya pernah membesut Villa 2000 dan menjadi asisten pelatih hingga caretaker di Borneo FC. Bahkan, di ajang Piala Presiden 2017, tim lapis dua Borneo FC ia bawa menembus partai puncak, meski akhirnya kalah telak dari Arema FC.

Beberapa pemain yang namanya meroket di bawah polesan Ricky Nelson adalah Abdul Aziz, Wahyudi Hamisi, dan kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga 1 musim lalu, Muhammad Ridho. Dua nama terakhir kini menjadi pilar Borneo FC, sedangkan Abdul Aziz menjadi salah satu pemain yang menjadi hot item di bursa transfer, berkat potensi besarnya.

Meski memiliki visi khusus dalam membangun tim, bukan berarti coach Ricky dan Indra akan merombak total skuat yang ada. Berdasarkan pernyataan Persika di akun Instagram resmi mereka, tim pelatih akan mempertahankan 40-60 persen muka lama, dan sisanya akan disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Persika Karawang musim lalu mengakhiri kompetisi secara dini, karena gagal lolos ke babak 16 besar setelah finis di peringkat 4 Grup 2, di bawah Persita Tangerang, Cilegon United, dan Perserang Serang. Ke depannya, satu-satunya kesebelasan Jawa Barat di Liga 2 musim depan ini diharapkan dapat menjadi pesaing satu provinsi untuk Persib Bandung di Liga 1.


Sumber. FootballTribe