Karawang.- Majelis Ulama Indonesia mengingatkan umat Islam untuk tidak berhura-hura saat pergantian Tahun 2017 menuju 2018.

"MUI mengajak dan mengimbau masyarakat luas untuk menyambut dan menyongsong tahun baru tersebut dengan penuh kesederhanaan, tidak hura-hura," kata Ketua Umum MUI Ma`ruf Amin di Gedung MUI, Jakarta, Jumat.

Dia juga mengajak umat untuk menhindari perilaku materialistik, konsumeristik dan hedonistik dalam pergantian tahun baru.

Demi terciptanya kerukunan umat beragama, Ma`ruf mengatakan MUI mengimbau para pengusaha dan pihak terkait untuk tidak memaksa karyawannya yang beragama Islam untuk mengenakan atribut yang tidak sesuai dengan keyakinannya.

Ma`ruf juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjauhi falsafah dan pandangan hidup yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Dengan begitu, kata dia, bangsa Indonesia dapat berdiri kuat dan kokoh sehingga terwujud cita-cita menjadi bangsa yang indah, aman, damai, rakyatnya hidup dalam kesejahteraan, berkeadilan dan dilindungi Allah SWT.

Menilik tahun 2018 sebagai tahun politik, lanjut dia, maka masyarakat agar tetap mengedepankan moralitas dan akhlak yang baik dalam melangsungkan kegiatan politik. Politik bukan ajang untuk saling mencela, melangsungkan politik uang dan melakukan kecurangan.

Untuk penguatan ekonomi nasional, Ma`ruf mengajak masyarakat untuk membeli produk-produk dalam negeri dan meningkatkan produktivitas industri lokal.