KARAWANG- Ratusan pemuda pemudi yang aktif sebagai penggiat alam individu dan yang tergabung dalam organisasi pecinta alam se-Kab Karawang mengikuti seminar Edukasi dan Konservasi satwa liar dengan tema "Manusia Hewan Tumbuhan saling membutuhkan" yang diselenggarakan oleh Pemuda Islam Cinta Alam (PELITA) dan Aliansi Penggiat Alam Karawang (APAL KARAWANG) di aula DPD KNPI Kab. karawang.

Pemateri dari Internasional Animal Rescue, Zaiful Amin Zay atau akrab dipanggil Ode memaparkan perburuan tersebut banyak dilakukan dengan berbagai motif seperti perdagangan, menyalurkan hobi menembak sampai dengan konflik lahan dengan manusia.

"Kukang dan Orang Utan sering menjadi sasaran tembak,  kami sering menemukan ditubuh mereka sampai puluhan peluru, Orang Utan juga sering diburu karena alih fungsi hutan menjadi perkebunan, "ungkapnya.

Kegiatan ini juga mengundang Alhadi Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tyo Survival. Tyo memberikan pengetahuan jenis ular dan keterampilan dalam memperlakukan hewan liar ini. "Hutan tropis di Indonesia itu banyak sekali jenis satwa liar termasuk ular, sehingga kalau teman-teman pecinta alam di Karawang ada penelitian dihutan dan menemukan ular bisa menghadapi dengan tenang dan tepat" tutur Tyo yang juga merupakan ex host JP SURVIVAL Trans7 ini.

Kang Ichsan Maulana selaku kordinator (Sekjend) APAL Karawang dan kang Diyan selaku Ketua Umum PELITA Karawang mewakili tim penyelenggara memiliki keinginan yang sama bahwa setelah mengikuti EKOSAR ini para pecinta alam dapat lebih bertanggung jawab atas identitas mereka sebagai orang-orang yang mencintai alam.

"Alam itu luas ya, jadi kalau mengaku pecinta alam artinya harus mengupayakan diri untuk melestarikan alam dengan segala aspeknya. Sederhana saja, lakukan dari mulai hal kecil dengan menambah wawasan terhadap objek kecintaannya, kemudian implementasikan dengan bersama melalui wadah/organisasi agar upaya melestarikan alamnya lebih maksimal" ujar Kang Ichsan.