Karawang. - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menitipkan agenda lahir batin untuk dijadikan visi misi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum di Pilgub Jabar 2018. Sembilan agenda ini menjadi obat bagi PKB karena tidak bisa mengantarkan kadernya menjadi pendamping Ridwan Kamil.

Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda menjelaskan ada sembilan agenda yang dititipkan PKB kepada pasangan tersebut. Sembilan agenda tersebut diharapkan bisa menjadi visi misi bagi Ridwan dan Uu untuk membangun Jabar di masa mendatang. 

"Sembilan agenda Jabar juara lahir batin bisa jadi bagian bagi Kang Emil (Ridwan Kamil) dalam Pilgub. Ini juga jadi obat bagi kami karena tidak bisa usung pendamping Kang Emil," kata Huda saat menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum di Kantor DPW PKB, Jalan Haruman, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).

Huda secara tegas mengungkapkan partainya telah legowo menerima Uu sebagai pasangan terbaik bagi wali kota Bandung tersebut. Namun dia berharap sembilan agenda yang dititipkan itu bisa dijalankan demi kepentingan Jabar. 

"Kami minta sembilan agenda lahir batin yang telah kami rumuskan ini bisa diamalkan untuk kepentingan warga jabar," ucap Huda. 

Bakal calon gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambut baik masukan yang disampaikan PKB. Menurut dia, sembilan agenda titipan itu bisa menambah kekayaan pemikiran untuk membangun Jabar. 

"Intinya saya bersyukur ini sebuah konten visi misi. Sembilan agenda ini menambah kekayaan dan pemikiran (dalam membuat visi misi)," kata Emil, sapaan Ridwan.

Berikut sembilan agenda lahir batin titipan PKB : 

1. Menggerakkan, menjaga dan memfasilitasi pembangunan dan pengembangan pesantren, masjid dan tajug, keberlangsungan madrasah diniyah dan majelis taklim dengan memperhatikan kesejahteraan guru ngaji.

2. Menguatkan kesejahteraan ekonomi umat jabar, dengan menciptakan saudagar santri dan meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemberian akses jejaring ekonomi dan pendampingan yang intensif.

3. Membuka lapangan kerja baru, menciptakan ekonomi kreatif dengan cara menumbuh kembangkan entrepreneur muda urban dan desa untuk mengurangi pengangguran di Jawa Barat.

4. Menjamin keberlangsungan pasar tradisional dan warung rakyat dengan sistem zonasi retail modern dan merevitalisasi pasar tradisional;

5. Meningkatkan pendapatan petani dan nelayan dengan cara penciptaan skala ekonomi, melalui pengembangan program unggulan kawasan pedesaan (cluster ekonomi).

6. Mengarusutamakan kelompok perempuan melalui pemberdayaan usaha ekonomi, serta meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

7. Mewujudkan pemerataan ekonomi dan keadilan pembangunan di Jawa Barat melalui percepatan pemekaran, pembangunan megapolitan, dan pembangunan kawasan Jabar Selatan.

8. Mengurangi tingkat kemiskinan dengan mempercepat pelaksanaan program reforma agraria dan perhutanan sosial melalui redistribusi tanah dan legalisasi aset untuk masyarakat Jawa Barat.

9. Mendorong percepatan kemandirian ekonomi desa dengan cara menggerakkan dan pengembangan BUM Desa, pariwisata desa, serta pengalokasian dana desa dari APBD provinsi sebagai dana pendamping dana desa dari APBN.