Karawang.Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan legowo ditetapkan sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi bakal cagub Jabar Deddy Mizwar. Keduanya resmi berpasangan menghadapi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.

Hal itu diungkapkan Dedi Mulyadi usai resmi menerima surat keputusan penetapan dukungan calon kepala daerah dari DPP Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).

"Sudah diputuskan Partai Golkar dan Partai Demokrat, Pak Demiz jadi Cagub dan Demul Cawagub Jabar," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menjelaskan, penetapan dirinya sebagai bakal cawagub sudah melalui pertimbangan matang. Ia berkata, Golkar mengutamakan kepentingan publik dalam menentukan calon yang diusungnya.

Karena pertimbangan itu, Dedi Mulyadi mengaku tidak mempermasalahkan jika tidak menjadi bakal Cagub Jabar. Ia hanya berharap, dapat berkontribusi sebagai pemimpin jika terpilih nanti sebagai Wagub Jabar.

"Posisi di mana pun jika memberikan kontribusi bagi masyarakat tidak ada problem. Posisi tinggi-tinggi tidak berkontribusi buat apa?" ujar Dedi.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyampaikan, ia dan Deddy Mizwar rencananya akan mendaftar ke KPUD Jawa Barat pada 9 Januari 2018.

Sebelum proses pendaftaran dilakukan, ia bersama Deddy Mizwar juga akan berusaha melobi PAN untuk turut memberi dukungan meski secara syarat sudah memperoleh 29 kursi yang berasal dari 17 kursi DPRD Golkar dan 12 kursi DPRD Demokrat.

"Saya juga tadi pagi berkomunikasi terus dengan partai lain. Sehingga sangat mungkin bertambah dalam waktu dua hari ini," ujar Dedi.

Sementara itu, Deddy Mizwar menambahkan, Ketum PAN Zulkifli Hasan akan memberi keputusan terkait dukungan ini pada Minggu (7/1). Ia yakin PAN akan mendukungnya lantaran Zulkifli sudah menyatakan berniat mendukunganya sejak awal.

"Beliau minta tunggu dua tiga hari. Mungkin terlanjur jatuh cinta sama saya," ujar Deddy Mizwar yang juga Wakil Gubernur Jabar ini.

Adapun terkait Pilgub Jabar 2018, Deddy Mizwar enggan membeberkan strategi yang dipakai untuk memenangkan pesta demokrasi lima tahunan itu, mengingat Pilgub jabar akan ada kemungkinan memunculkan tiga pasangan calon. Dia juga tak menarget presentasi kemenangan.

"Berapa persennya terserahlah yang penting menang," ujarnya.