Karawang-.Pemkab Karawang  selalu kecolongan dan kali oleh hadirnya travel haji dan umroh Al Madinah yang katanya terkenal.Tentunya dengan peristiwa terlantarnya sejumlah jammah umroh yang berangkat pada Desember lalu adalah sangat telak bahwa kehadiran pemerintahan Karawang untuk rakyat masih suram dan meragukan.Bukan mencela tapi realitanya orang ibadah ko diterlantarkan sedemikian rupa lalu para pejabat berwenang bersikap diam,ujar H Asep Agustian,di Karawang.

Gilanya lagi,terang H Asep Agustian,travel yang katanya terkenal dan dimiliki oleh seorang mantan pejabat Karawang tersebut belum berizin resmi dan selama ini cara kerjanya hanya nebeng ke perusahaan lain serta berada di DKI Jakarta.

Bila memang pihak travel Al Madinah atau H Wahyu Cs tidak merasa terlantarkan jammah umroh,namun mengapa harus ada penerbangan tertunda selama 4 hari dan waktu balik ke Tanah Air kenapa pula tidak sesuai jadwal yakni jammah dipulangkan pada tanggal 30 Desember sedangkan dalam jadwal tertera 1 Januari 2018,ucapnya.

Kemudian disana keluarga saya (jammah umroh,red) diinapkan disebuah hotel yang tak patut sedangkan janjinya Al Madinah akan memberikan penginapan dibintang lima,ungkap Haskun sebutan lain dari pria yang berpropesi lowyer ini.

Bukan bintang lima yang diterima oleh para jammah ternyata,sambungnya lagi."hanya sebuah hotel biasa dan dalam satu kamar diisi oleh 4 hingga 6 orang bahkan ada satu kamar diisi oleh 4 orang jammah yang bukan  muhrimnya sehingga yang bersangkutan putuskan untuk menyewa kamar lain dengan dana pribadi".

Ini keterlaluan banget perlakukan  Al Madinah kepada orang-orang yang mau ibadah malah dirusaknya."Itu mau ibadah pak H Wahyu bukan malah anda sengsarakan",ucap Haskun dengan nada marah.

Untuk itu,kepada Pemda dan Kemenag Karawang atau penegak hukum harus secepatnya menghentikan operasional travel Al Madinah daripada diterus dibuka pastinya akan bermunculan korban-korban berikutnya,tambah Haskun.
Kemudian katanya,bagi warga Karawang atau darimana saja yang merasa telah dirugikan oleh pihak Al Madinah silakan melaporkanya  kepihak berwajib,mulai dari yang merasa tak terima diterlantarkan pada waktu itu (desember,red) sampai kepada calon jamaah haji dan umroh yang dijanjikan berangkat tapi  sampai hari ini belum jelas.

Namun bilamana pihak travel Al Madinah merasa telah dirugikan atau tercemar nama baiknya akibat ocehan jamaah umroh yang merasa diterlantarkan termasuk keluarganya,silakan laporkan dulu pihak travel yang berada di Jakarta yang katanya bermitra dengan Al Madinah,harapnya.

Masih kata Haskun,peristiwa ini benar-benar sudah kelewatan maka sangat perlu tindakan tegas dari Dirjen Haji Kementerian Agama RI dan pihak-pihak terkait lainnya.Karena Al Madinah sudah jelas terlantarkan orang -orang mau ibadah selain hebatnya sudah berani sekali beroperasi tanpa izin resmi dari lembaga berwenang,pungkasnya.