Karawang. – Seorang gadis asal India yang lahir dari keluarga miskin di Uttar Pradesh, Seenu Kumari, telah mengembangkan sebuah celana dalam antikekerasan seksual (pemerkosaan).

Celana dalam tersebut dilengkapi dengan kunci, GPS untuk polisi dan sebuah kamera perekam untuk merekam wajah pelaku tindakan asusila.

Celana dalam ciptaannya itu pun dilengkapi dengan tombol panggilan dan kunci kombinasi. Selain itu, celana dalam buatannya itu pun anti peluru dan tidak bisa dipotong oleh pisau.

Dilansir dari laman Dailymail, Kamis, 11 Januari 2018, hal ini dilakukan olehnya tak lain karena kasus pelecehan seksual, pemerkosaan dan pelecehan anak sering terjadi di Uttar Pradesh, yang sering dialami wanita di jalanan.

"Saya telah memasukkan kunci cerdas yang tidak akan terbuka sampai Anda memasukkan kata kunci. Saya juga telah memasang perangkat elektronik yang dilengkapi dengan fasilitas GPS dan calling," jelasnya.

"Ketika seseorang mencoba untuk menganiaya seorang wanita, perangkat ini akan mengirimkan pesan kepada sanak saudara perempuan tersebut dan juga kepada polisi," kata Kumari, menambahkan.

Tak hanya itu, ia juga telah memasang perekam video sehingga bisa menangkap dan menyimpan identitas pelakunya. Kumari menjelaskan, wanita tidak perlu setiap saat mengenakan pakaian dalam ini.

Mereka bisa memakainya saat tengah bepergian sendiri atau ketika dia berada di tempat yang tidak aman.

"Ini bisa membantu menyelamatkan wanita dari orang jahat yang akan berusaha merenggut martabatnya," papar dia.

Untuk menciptakan teknologi celana dalam tersebut ia hanya menghabiskan biaya kurang dari 50 euro atau setara dengan Rp800 ribu.

Untuk mematenkan hasil temuannya itu, Kumari telah mengirimkan celana dalam buatannya ke National Innovation Foundation di Allahabad, India, untuk dipatenkan.