KARWANG. - Belajar pengendalian hama, sebelas Kelompok Tani (Poktan) di Desa Pulojaya Kecamatan Lemahanang, secara mandiri menggelar kegiatan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT). 

Kegiatan yang di inisasi Gapoktan Muncul Jaya di Dusun Sentul 2 RT 03 ini, rutin menggelar pertemuan dan pendampingan pertumbuhan tanaman padi, mulai persemaian sampai masa panen, April mendatang.

Ketua Gapoktan Muncul Jaya, Desa Pulojaya Mahmud mengatakan, SLPHT ini diinisiasi secara Swadaya dan satu-satunya di kecamatan Lemahabang. Dasarnya, sebut Mahmud karena petani yang beberapa kali nyaris gagal panen akibat kerdil rumput dan wereng batang coklat  (WBC) merasa perlu untuk ada pendampingan selama masa pertanaman padi di musim ini. kurikulum yang diambil sendiri, disesuaikan dengan keinginan para petani, selain teori para petani juga diajari praktek lapangan dalam setiap perkembangan tanaman yang saat ini sudah memasuki 45 hari setelah tanam (HST) di lahan seluas 28 hektar. Hasilnya,  pendampingan bersama Balai Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (BPOPT) ini terus berjalan sekurang-kurangnya dua minggu sekali. " 

kita Mandiri sajah menggelar SLPHT ini karena petani tidak ingin gagal, setidaknya bisa meningkatkan produksi gabah di musim saat ini," Katanya.


Mahmud, menambahkan SLPHT ini lebih pada sistem bottom up,  dimana para petani diberi keleluasaan penuh untuk memberikan saran, rekomendasi hingga penjadwalan selama 7 kali pertemuan ini. Tinggal para pejabat di lingkungan UPTD pertanian, penyuluh,BPOPT memberikan penyesuaian dan pendampingannya untuk keberhasilan produksi gabah lewat SLPHT ." sistemnya lebih pada Bottom up, di mana petani diberi keleluasaan dalam memberikan saran dan rekomendasi selama masa per tanaman," Ujarnya.