KARAWANG. - Banjir yang masih belum surut total di Kecamatan Tempuran, sudah membuat 1.755 hektar tanaman padi yang semai dan mulai ditanam rusak. Tanaman dengan varietas gabah rata-rata Ciherang dan Invari tersebut, sudah terancam tidak bisa lagi terselamatkan setelah tergenang 3 hari terakhir.

Yadi, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Tempuran, mengatakan, kerusakan tanaman padi di 14 Desa se Kecamatan Tempuran ini, sudah berusia 5 - 30 Hari Setelah Tanam (HST). Rincian kerusakan sendiri, sebut Yadi, terdiri dari perseemaian 1.436 hektar dan tanam 319 Hektar. Data itu, sudah dihimpun sejak senin sore 6/2 kemarin. Semua itu, disebabkan curah hujan yang tinggi dan juga luapan sungai disejumlah lahan pertanian, seperti Cibulan-bulan, Ciderewak dan Kali Lamaran. " Totalnya sudah 1.755 hektar tanaman padi kita rusak," Katanya.

Soal data ini, pihaknya sudah melaporkannya ke Dinas, kaitan bantuan dan pembenihan ulang hingga asuransi, ia sarankan untuk konfirmasi detail ke Dinas Pertanian." Kita sudah laporkan ke Dinas Pertanian selebihnya ya konformasi Dinas," Katanya.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) Ir Hanafi Chaniago mengaku, bahwa tahun 2018 ini, pihaknya sama sekali tidak menganggarkan bantuan benih yang gagal tanam. Namun, pihaknya mengupayakan, agar petani yang gagal tanam akibat banjir bisa diantisipasi melalui Asuransi Usaha Tanaman Padi (Autp) yang melalui Jasindo, sebab Kementan hanya menunjuk Jasindo untuk asuransi pertanian ini,  dan 80 % disubsidi atau Rp 146 ribu di bayar Kmentan, sementara petani hanya bayar Rp 36 ribu per hektar dengan claimnya Rp 6 juta perhektar.  Namun,  kalaupun ternyata belum masuk asuransi, pihaknya juga masih berupaya minta tambahan bantuan benih ke Kementrian Pertanian khusua yang gagal tanam. Sejauh inu sambung, Hanafi, pihak Dinas masih menyisir data kepastian jumlah sawah yang terdampak banjir, yang gagal tanam baik dipersemaian maupun paska tandur. " Kita tidak ada anggaran bantuan benih yang gagal tanam tahun 2018 ini," Katanya.