Karawang. - Pernyataan Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Distanhutbunak) yang mengeluhkan Ketiadaan benih cadangan untuk korban banjir sawah di berbagai Kecamatan tahun ini, di sindir Anggota Komisi B  DPRD Karawang. Pasalnya, selain dianggap berbohong, Dinas sebagai harapan petani untuk pengadaan bantuan benih ulang, juga disarankan memberikan saran solutif atas bencara banjir yang menyita persemaian dan masa tandur petani tersebut.

Sekretaris Komisi B DPRD Karawang, H Unang Sunandang menyatakan, ketiadaan penggantian benih tahun 2018 akibat banjir seperti yang di ungkap Kepala Dinas, sangat tidak wajar dan cenderung berbohong. Sebab, ia memastikan, bahwa pengadaan benih darurat untuk petani yang gagal tanam itu ada. Ia balik mencurigai, pernyataan yang dilempar pada asuransi bagi petani untuk membeli lagi bibit, adalah akibat benih yang disediakan Dinas sebelumnya, sudah di perjual belikan dilapangan yang seharusnya itu subsidi gratis. Karenanya, ia sesalkan pernyataan Kadin Pertanian yang menyebut jika tahun anggaran 2018 tidak ada anggaran pengadaan benih cadangan untuk korban bencana. " Saya pastikan itu ada kok di Anggaran, Dinas jangan mengada-ngada bahwa cadangan benih untuk korban banjir sawah tidak ada," Katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Hanafi  Chaniago mengatakan benih untuk bantuan paska banjir tidak ada di pos anggaran tahun 2018 ini, tapi, pihaknya sedang mendata CPCL untuk meminya bantuan benih ke pusat." Kita lg data CPCL untuk minta bantuan benih ke pusat, anggaran benihnya gak ada di tahun ini, " Katanya.