KARAWANG. - Sebanyak 75 Siswa/i Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Istiqlal Kosambi Kecamatan Klari, kunjungi Bale Batik (Balebat) Di Dusun Telar Desa Waringinkarya Kecamatan Lemahabang Selasa (6/2).
Rombongan siswa yang datang sekitar pukul 09.00 pagi bersama Kepala Madrsah dan guru-gurunya tersebut, bermaksud mendalami ilmu membantik di Bale yang dibentuk Desember 2017 lalu itu.

Kepala MI Al Istiqlal, Wahyudi S.Psi.I mengatakan, pihaknya memboyong para siswanya semua ke Lemahabang ini dengan maksud ingin belajar membatik langsung dari para perajinnya. Sebab, istilah praktek, pelatihan dan lainnya biasa dikunjungi cenderung di perkotaan. Namun, ia bersyukur, di tengah kampung yang masih asri ini, bisa menyaksikan pengrajin batik tulis yang baru dibentuk ini karenanya, ia menghaturkan terimakasih atas penyabutan yang didapatinya dari Bale Batik di Desa ini, karenanya, anak-anak yang mengunjungi batik ini diharapkan bisa mendalami dan mempelajarinya dengan baik, cara, metode dan motif yang diproduksi di Bale Batik ini." Terimakasih atas penyambutannya, benih harap kita belajar disini pulang bisa membawa bekal wawasan membatik di Lemahabang ini," Katanya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Balebat Desa Waringinkarya, Udin mengatakan, dirinya berbangga hati bisa menyambut para siswa MI yang dengan kepeduliannya sudi mengunjungi bale tempat 7 orang kelompoknya membatik. Selama di tempatnya, dari ke 75 siswa, dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing akan dibimbing anggotanya selama proses membatiknya. Ia sediakan kain dan motif, tinggal diproses semua anak-anak  seperti melukis diharis motif yang sudah disediakan, maupun pilihan warnanya. Perlu diketahui, sambung Ketua Asosiasi Indistri Kecil Karawang (Aikka) ini, batik memang terkenal di Pekalongan, tapi setiap daerah punya ciri khasnya, oleh karena itu, ia akan kenalkan batik-batik yang sudah ada motifnya ke karwangan, seperti Sinden Jaipong, bilik, kawista dan Candi Jiwa. Diharapkan, kedepan minat membatik dari anak-anak ini, bisa tumbuh dan menciptakan pengusaha batik muda dimasa mendatang, sebab usaha ini, adalah usaha yang juga mempertahankan kearifan lokal dan budaya leluhur. " Kita selami belajar membatiknya, motif dan caranya, semoga puas," Katanya.