Karawang. - Malang nasib Suheri (60) warga Dusun Cibarusah Rt 02/01 Desa Gempolkarya, tempat berteduh satu-satunya yang ia miliki ambruk pada Jum’at lalu (23/2). Harapan pembangunan Rumah Tidak Layak (Rutilahu) yang selama ini ia tunggu pun tak kunjung datang.

Menurut Suheri, rumah yang ia tinggali tersebut memang sudah dalam keadaan lapuk dan keropos. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak akibat himpitan ekonomi.

"Emang rumah saya ini sudah pada rapuh, tapi tak mampu memperbaikinya. Buat makan saja susah, apalagi buat bangun rumah," ujar Suhaeri seraya membersihkan puing-puing sisa reruntuhan rumahnya.

Di akuinya, ia sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk membangunkan atau sekedar merenovasi kembali rumahnya, karena program rutilahu yang pernah di sodorkan belum kunjung datang.

"Saya hanya berharap dapat bantuan dari pemerintah saja," harapnya.

Senada dengan Suheri, sang istri, Rokayah (40) mengatakan, sejak rumahnya ambruk, dirinya beserta keluarga untuk sementara terpaksa mengungsi dirumah tetangga. Dengan kondisi suami yang tidak bekerja karena faktor usia. Sedangkan untuk menafkahi kebutuhan sehari-hari, Rokayah menjajakan makanan untuk di jual.

"Untuk sehari-hari mah saya hanya jualan makanan, sekarang saya hanya mengharapkan uluran tangan pemerintah dan para dermawan," terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Gempolkarya, Acep Doyok menjelaskan, sebelumnya dari pemerintah desa telah mengajukan kepada instansi terkait, namun hingga saat ini belum kunjung di realisasi. Saking seringnya, ia mengaku hampir bosan mengajukan permohonan bantuan Rutilahau yang ada di desanya.

"Sudah sering kita ajukan, tapi gimana faktanya belum juga di realisas," katanya melalui sambung seluler.