PELITA KARAWANG. - Berada tak jauh dari jantung Kota Karawang, potret dua rombel gedung SDN Plawad IV Kecamatan Karawang Timur setahun dibiarkan kosong.


Bahkan, bangunan yang keropos bagian kaso langit-langitnya itu, sudah dibongkar semua atapnya demi keamanan sekolah yang baru ditinggal pupus Kepala nya Oktober lalu ini.

Ditemui di Sekolah, Guru SDN Plawad IV, Agus Sapei mengatakan, jumlah ideal untuk 217 siswa adalah 7 Rombongan Belajar (Rombel), namun sayangnya, dua rombel diantaranya sudah tidak digunakan selama setahun terakhir, karena kondisinya rusak dan bocor, apalagi saat musim penghujan. Sehingga, para siswa terpaksa dibuat dua Shift saat belajar di sekolah karena rombelnya jadi berkurang, yaitu dari pukul 07.00 -10.00 pagi kelas I - III dan Pukul 10.00 - 13.00 siang bagi leaa IV -VI.  

Sebab, sangat mengancam ambruk mendadak jika siswa masih menggunakan ruangan belajar di bangunan yang baru dibangun tahun 2008 tersebut, bahkan mengantisipasi hal buruk, pihak sekolah menurunkan semua atapnya yang lama menempel di kaso-kaso kayu dan bambu dengan kondisi lapuk tersebut, karena kalau dibiarkan, mareterial lapuk yang menahan atap berat tidak mampu menyangga hingga akhirnya ambruk. " Kami sudah tidak gunakan lagi bangunan itu untuk KBM, bahkan atapnya juga sudah diturunkan semua, takut gak kuat menyangga nanti ambruk," Keluhnya.

Lebih jauh Agus yang berstatus Honorer K2 ini menambahkan, dengan kondisi demikian, ia sering sampaikan agar para siswa jangan mendekat bangunan lapuk itu saat bermain. Bahkan, melihat kondisi bangunan hasil DAK yang lama belum dibangin kembali, membuat para orangtua/wali murid tak jarang banjir keluhan kepada pihak sekolah, namun pihaknya hanya bisa menyampaikan bahwa kapan realisasi dan dibangun ulangnya adalah kebijakan Pemkab, betapapun kalau hujan, otomatis sdmua bangunan saat ini kebanjiran, basah dan mengkhawatirkan, padahal selama setahun terakhir, lima kali ajuan tak kurang dilayangkan, baik via online yang masuk aplikasi Dapodik, maupun berupa proposal. Memang sempat ada yang survey dari Konsultan maupun Dinas yang hasilnya konon akan jadi prioritas, Sayangnya, sampai saat ini ia belum tahu kapan realisasinya." Kita sudah ajukan sekitar 5 kali, bukan rehab tapi Ruang Kelas Baru (RKB) agar bisa di bongkar total, tapi sampai sekarang saya juga belum tahu kapan realisasinya," Ungkapnya.

Lebih jauh Agus menambahkan, pihak sekolah hanya berharap, semoga Pemkab dan konsultan tidak hanya menyampaikan realisasi tahun ini secara lisan, tapi ada bukti konkrit realisasiny, karena jangankan pihak sekolah, masyarakat juga sangat berharap RKB ini segera terwujud ditahun ini." bukan Pihak Sekolah saja, tapi masyarakat juga berharap bisa ada realisasi tahun ini," Ungkapnya.

PLT Kepala SDN Palawad IV, Eje S.Pd mengatakan, realisasi bangunan baru disekolahnya sejauh ini belum diketahuinya kapan, tapi kabarnya masih dalam proses. Sementaea ajuan Ajuan sudah 4 kali tahun 2017 kemarin, dan tahun ini menyusul 2 kali." Gak tahu kapan, tapi masih dalam proses," Katanya.

Koorwil Kecamatan Karawang Timur, H Udin Mahpudin mengatakan, pihaknya baru duduk jadi Koorwil di Karawang Timur ini kurang dari sebulan, dirinya akui belum cek SDN Palawad IV, jikapun ada realisasi tahun ini, pihaknya akan mendorong agar benar-benar terwujud, lebih dari itu, pihak sekolah dimintanya bersabar, karena rehab ataupun RKB setiap tahun, direalisasikan biasanya pada Bulan September." Kita belum cek, tapi kita dorong agar RKB nya bisa terwujud tahun ini," Pungkasnya.