PELITA KARAWANG-   Berbeda dengan sejumlah OPD dan Kecamatan, sejumlah ASN di lingkungan Pendidikan dan Kesehatan masih belum menerima Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) selama tiga bulan terakhir. Besaran TPP sekitar Rp 3 jutaan perbulan itu, masih macet turun yang kabarnya gara-gara sejumlah laporan berkas yang belum tuntas.

Penilik Koorwilcambidik Kecamatan Cilamaya Kulon, H Anwar S.Pd mengatakan, setelah statusnya dari Kepsek berakhir, sertifikasi sudah di cabut sejak triwulan akhir 2017 kemarin dan diganti dengan TPP. Sama hal nya dengan TPP yang cair jelang akhir tahun, TPP triwulan pertama ini juga kembali macet dari yang seharusnya turun dibulan ke dua. Namun, sampai pertengahan Maret ini, TPP yang besarannya setara sertifikasi sebesar Rp 3,5 jutaan itu masih belim ada kabar. padahal, OPD lain dan pemerintah Kecamatan sudah turun semua.  Konon sebut Anwar, TPP bagi lingkungan Pendikan ini belum cair, akibat hubungannya dengan BOS yang belum tuntas, persoalannya, apa kaitannya TPP dengan Bos? Sementara, kinerja butuh kenyamanan dengan kesejahteraan. " Ya kita mah menunggu saja, kenapa selalu telat gini," Katanya.

Senada dikatakan Kasubag TU Puskesmas Sukatani, Syarifudin. Swperti halnya di pendidikan, TPP di lingkungan Kesehatan juga masih belum jelas kabar kapan cairnya. Memang di triwulan pertama awal tahun biasanya agak telat, namun tidak separah saat ini sampai jelang pertengahan Maret." Kita juga sama TPPnya belum cair, gak tahu kenapa," Ungkapnya.

Kasie Keuangan Disdikpora Karawang, Yayat Supriyatna mengatakan, TPP bukan saja macet di Dinas Pendidikan, tetapi juga di beberapa OPD lainnya, soal alasan, Yayat enggan jauh mengomentarinya." Iya, tapi semua juga sama sih, silahkan tanyakan langsung ke Kepala Dinas ya," Timpalnya.