JAKARTA. - Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa berharap dengan adanya kebijakan pembatasan kendaraan dengan ganjil genap di tol Cibubur Jakarta - Tangerang (Janger) dapat mengurai kepadatan sebesar 47 persen. Kebijakan ganjil genap di tol Tangerang-Cibubur sendiri akan dicoba pada Senin (16/4) mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

"Seharusnya ya berdasarkan perhitungan kami itu adalah 47 persen (mengurangi kepadatan)," ujar Royke di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (15/4) 

Untuk ujicoba kebijakan ini, Royke menuturkan akan dilakukan selama dua pekan. Selama uji coba tersebut, menurutnya tidak akan ada penindakan penilangan.

Dalam uji coba, nantinya pihak kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan akan mengawasi setiap gerbang tol yang sudah ditetapkan pemberlakuan ganjil genap. Untuk ruas tol Tangerang, gerbang tol yang akan diawasi adalah gerbang tol Tangerang 2 dan Kunciran. Untuk ruas tol Jagorawi akan diawasi di gerbang tol Cibubur 2.

Polri menyiapkan personel khusus di beberapa gerbang tol yang sudah ditetapkan dalam kebijakan ini. "Kita siapkan 10 personel di Tol Jagorawi dan 10 personel di Tol Jakarta-Tangerang." 

Dalam penerapan kebijakan ini, Royke menuturkan pemerintah sudah menyiapkan bus sebagai transportasi umum. Hal ini dilakukan untuk mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. "Di beberapa komplek perumahan Alam Sutera di BSD, Melati Mas dan Cibubur dan lain-lain kami siapkan angkutan umum premium sama seperti di Bekasi," katanya.

Kebijakan ini juga berkaca pada kebijakan ganjil genap sebelumnya yang diterapkan di tol Bekasi Jakarta. Dari evaluasi yang ia dapatkan, sebanyak 66 persen pengendara memilih berangkat lebih pagi atau sebelum pukul 06.00 WIB yakni waktu sebelum ganjil-genap mulaiditerapkan.

Sedangkan, alternatif memilih pintu gerbang tol lain atau jalur arteri tercatat sebanyak 10 persen. Sedangkan, untuk yang beralih kendaraan ke transportasi umum sebanyak 10 persen.

Kebijakan ganjil genap ini, lanjut Royke, juga dilakukan untuk menyambut pergelaran Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. "Ini juga sebagai ajang sosialisasi sebagai ajang untuk merubah kebiasaan kita para pemakai jalan di Jabodetabek salah satu jangka pendeknya atau jangka menengah adalah menyambut Asian Games," ujar dia.#ROL