PELITAKARAWANG.COM.-  Entah ada gerakan yang ingin mempertahankan jabatannya atau menolak Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang digelindingkan Disdikpora Karawang.Karena secara diam-diam, para Kepala Sekolah yang habis jabatan Januari dan April menggelar pertemuan di Hotel Brits ,pada Rabu malam(4/4/2018).

Kegiatan tersebut kabarnya bermodal iuran Rp 120 ribuan per kepala sekolah, kegiatan yang dikomandoi Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten itu sampai pula menghadirkan Dirjen GTK Kemendikbud namun tanpa sepengetahuan para pejabat lingkungan Disdikpora.

Peristiwa itu akhirnya mendapatkan tanggapan yang beragam karena pertemuan digelar disatu tempat berbayar dan digelar malah hari.

" Iya, kan patut di curigai itu. Pertemuan kok di hotel tanpa sepengetahuan Dinas, apa maksudnya, apalagi yang hadir itu ya yang bersemangat gak kepingin priodesasi," Kata Sumber yang meminta dirahasiakan namanya ini.

Koorwilcambidik Kecamatan Telagasari, Abdul Ajiz mengatakan, pihak Dinas maupun Koorwil sama sekali tidak tahu menahu soal kegiatan dan acara di hotel Brits yang konon di motori K3S itu.

Memang diakui Ajiz, sejumlah Kepsek dianggap offsiede berkoordinasi dengan Dirjen Kemendikbud, apalagi menjelang PKKS ini. Sehingga wajar, jika muncul spekulasi bahwa pertemuan itu sarat dengan upaya mempertahankan jabatannya sebagai Kepsek, begitupun PKKS yang akan digarap, seolah tidak dipercayai dan menginginkan PKKS berdasarkam kemauan dan versi mereka saja, walaupun sebutnya, dalam undangan itu, adalah soal pencerahan PP Nomor 19 tahun 2017.

" Kita gak tahu, karena bukan agenda Dinas, ya bisa disimpulkan pertemuan tanpa sepengetahuan itu artinya akan banyak spekulasi kan," Ungkanya.

Koorwilcambidik Kecamatan Cilamaya Kulon, Drs Undang Sukarta mengatakan, tidak jelas agenda kegiatan yang dilakukan para Kepsek, selain tidak ada surat masuk ke Koorwil, juga sama sekali tidak ada izin." Gak ada surat, gak ada izin (Pertemuan kegiatannya)," Katanya.

KoorwilCambidik LemahabanG AT Sukarsa mengatakan hal serupa kaitan tidak mengetahuinya bahwa ada kabar pertemuan dan rapat tersebut. " Gak hapal, justri saya baru apal di akang, yang jelas kami gak beri izin," Katanya.

Koorwilcambidik Kecamatan Karawang Timur, H Udin Mahpudin mengatakan, pertemuan semalam konon mempertegas bahwa Kepsek tidaknada yang turun." Kepsek gak ada yang turun (proodesasi)," Singkatnya.

Sementara itu, Ketua K3S Kecamatan Cilamaya Kulom, Nursyahroni S.pd membantah ada upaya gerakan para kepsek ngotot ingin mempertahankan jabatannya. Karena, pertemuan semalam, hanya seputar kegiatan pencerahan dan pendalaman PP 19 tahun 2017 serta PKKS oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Jakarta. Pihaknya hanya sebatas ingin tahu seputar PKKS dan soal PP 19 iti bagaimana." Gak asa gerakan kaya gitu, pendalaman kegiatan pencerahan PP saja," Pungkasnya.