PELITAKARAWANG.COM - Disaat semua SMP Negeri batal menggelar ujian berbasis komputer, sejumlah Madrasah justru lebih maju selangkah. Pasalnya, dari 58 Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri dan Swasta, separuhnya melaksanakan UNBK selama 3 hari terakhir. Salah satunya Mts An Nur Lemahabang, yang membagi UNBK dalam 3 sesi bagi 246 siswanya.

Dikatakan Kepala Mts An Nur Lemahabang Hj E Mardiana, pihaknya baru perdana melaksanakan UN berbasis komputer tahun ini. Selain arahan program Nasional, pihaknya mencoba pelaksanaan UN dengan 84 unit komputer dan 3 server ini bisa berjalan baik dan lancar, betapapun statusnya adalah Madrasah Swasta. 

Sebab, Dinas Pendidikan diakui Mardiana, sangat terbantu oleh Mts, karena mayoritas SMP berbasis negeri justru kebanyakan tidak siap menggelar UNKP, apalagi dari 58 Mts separuhnya yaitu 26 Mts mampu melaksanakan UNBK tahun ini. Sehingga, ditingkat Provinsi, Mts di Karawang ini menyumbang UNBK terbanyak tingkat pendidikan Dasar dibanding SMP. " Karena program ya kita jalankan, segala bentuk ikhtiarnya Alhamdulillah lancar, sebab separuh dari jumlah Mts di Karawang ini bisa dan mampu melaksanakan UNBK," Katanya.

Mardiana menambahkan, di Mts An Nur misalnya yang juga masuk Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Cilamaya, bisa selenggarakan UNBK bersama Mts lainnya dengan 3 sesi, bahkan rela antisipasi segala sesuatunya demi kelancaran UNBK ini. Walaupun bisa dibilang cukup melelahkan, tapi UNBK diakuinya lebih fleksibel dan efisien, termasuk dalam pengawasannya yang melibatkan proktor dan pengawas sebanyak 3 orang dalam 1 ruangan. Tidak ada sambung Mardiana, kendala yang berarti secara teknis, sebab para siswa An Nur sudah ikuti dua kali simulasi, sehingga tidak canggung dalam mengisi jawaban soal UNBK di komputer, kecuali hanya gangguan server beberapa puluh menit saja yang membuat waktu sedikit mundur. 

Ia berharap, walaupun pengumuman kelulusannya nanti dikabari pada 23 Mei, para siswa yang berencana hampir semuanya melanjutkan ke jenjang berikutnya, bisa mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk Surat Keterangan Lulus maupun berkas lainnya. " UNBK ternyata lebih fleksibel dan efisien, bagus dan tertata sih, Alhamdulillah sampai hari ketiga semuanya berjalan lancar," Katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Nandang Mulyana mengakui, bahwa rata-rata yang melaksanakan UNBK tingkat SMP hanyalah swasta, bahkan Mts ketimbang SMP berstatus negeri yang masih UNKP.


SMP Negeri di Karawang sejauh ini belum siap melaksanakan UNBK, jadi ujiannya digelar dengan cara konvensional. Ditambahkannya, pelaksanaan UNBK yang mampu dolaksanakam hanya diikuti 40 SMP dan MTS  dari total 150 sekolah, itu Terdiri atas 15 SMP, itupun swasta dan 25 Madrasah Tsanawiyah (Mts). " UNBK hanya digelar SMP swasta 15 Sekolah saja, sebab seluruh SMP Negeri menggelar ujian secara konvensional," katanya.