PELITAKARAWANG.COM.-Berhati-hatilah kepada siapapun bila (menulis,red) atau mengucapkan untuk sebuah niat bercanda,terlebih ada niatan yang terarah kepada satu lembaga."Jangan pandang sesuatu itu kecil (canda,red) padahal akibatnya bisa fatal bagi diri pelaku ataupun pihak-pihak terkait lainnya.(24/5/2018).

Diduga sikap tak pantas yang ditunjuukan oleh Kabag hubungan eksternal PT Pupuk Kujang,IG.Katanya yang bersangkutan menganggap sebuah media online sebagai perusahaan murahan.

Kronologis diawali ketika bagian marketing media online Portal Jabar (portaljabar.net), Reza mengklarifikasi terkait biaya iklan Rp500 Ribu Pupuk Kujang adalah untuk jangka waktu dua hari. Namun Igun menolak dan meminta agar ditayangkan selama lima hari. "Di online mah kan teu aya biaya produksi kang rek ditayangkeun sabulan ge bisa," tulis IG melalui pesan WhatsApp, Kamis (24/5/2018).

Ungkapan IG tersebut dianggap telah melecehkan dan menganggap media online adalah media murahan dan tidak membutuhkan biaya produksi seperti media lain. 

Atas peristiwa tersebut,Pemimpin Redaksi Portal jabar, Ega Nugraha, sangat menyayangkan hal tersebut diungkapkan oleh perusahaan milik negara seperti pupuk Kujang. Apalagi, kata Ega, ucapan pihak pupuk Kujang, terkesan menyinggung keberadaan media online baik Portal Jabar (portaljabar.net) atau media online lainnya.

"Kata siapa media online tidak butuh biaya produksi? Apa perlu kita buka ke publik berapa pengeluaran kita setiap bulan untuk menjalankan sebuah perusahaan media online?. Harusnya Igun jangan asbun gitu kalau bicara. Ini bisa menyinggung banyak media online bukan hanya kepada Portal Jabar," ujar Ega yang juga diketahui sebagai Ketua Ikatan wartawan Online (IWO) Kabupaten Karawang ini.

Kejadian tersebut juga sangat disesalkan oleh Praktisi Perusahaan Media di Karawang, Emay Ahmad Maehi.Dia meminta PT Pupuk Kujang lebih edukatif dalam menghadapi media manapun. "Kita berharap Humas PT Pupuk Kujang lebih edukatif dengan semua pihak dalam hal ini ketika berhadapan media," ucap Emay.

Menurut Emay, pihak perusahaan pelat merah tersebut jangan menyepelekan keberadaan media online karena sejalan dengan perkembangan zaman. "Media online adalah perkembangan terkini dunia informasi," ujarnya.

Perusahaan apapun menurut Emay seyogyanya tidak membeda-bedakan jenis media massa. Begitupun Emay juga memberikan saran kepada pihak media online agar tidak terpancing emosi dengan ulah oknum  perusahaan yang berkelakuan tidak terdidik.

"Karena media massa memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat. Yang teknisnya untuk menjangkau semua lapisan masyarakat maka media merupakan sarana paling ampuh," tutupnya. 

Kabar ini diturunkan,IG belum  bisa dikonpirmasi atas ungkapannya kepada bagian marketing Portaljabar.net.(red).