PELITAKARAWANG.COM - Pernyataan dari pihak Humas PT Pupuk Kujang yang terkesan menyebutkan media online adalah media perusahaan tanpa modal sehingga pemasangan iklan bisa ditawar seenaknya, dibantah oleh Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Pusat, Jodhi Yudhono.
"Pernyataan itu (Humas PT Pupuk Kujang) tidak etis untuk diucapkan," ucap Jodhi yang juga tercatat sebagai Redaktur Senior media online kompas.com, Kamis, (24/05/2018).

Jodhi menyebut jika PT Pupuk Kujang tidak memahami bisnis media online yang sebenarnya. "Artinya yang mengucapkan tidak berpengetahuan dan tidak faham bisnis media online," ujarnya.

Menurut Jodhi, Humas PT Pupuk Kujang disarankan berkunjung ke kantor media online yang terpercaya. "Saya kira dia harus mengunjungi kantor-kantor media online semacam kompas.com, google.com, tribun, dan lain-lain," ucapnya.

Bahkan menurut Jodhi, kekayaan media-media online tersebut sanggup mengakuisisi saham PT Pupuk Kujang. "Saya kira bisa untuk mengakuisisi perusahaan tempat orang itu bekerja," ujarnya.

Media online tersebut memperoleh pemasukan dari iklan dan sumber lainnya. "Banyak yang mengiklankan bisnisnya ke media-media itu karena media itu digarap profesional yang menghabiskan biaya banyak untuk menggaji tenaga-tenaga profesional," jelasnya.

Jodhi menyarankan jika PT Pupuk Kujang hendak menawar iklan jangan seenaknya dan terkesan melecehkan sebelum kroscek latar belakang media online tersebut. "Nggak bener (menawar iklan bernada melecehkan). Harusnya mereka berbicara berdasarkan data dan fakta," ujarnya.

Meskipun begitu, kata dia, memang benar ada faktanya sebagian pemilik media online tidak mempersiapkan medianya secara matang, terutama dalam permodalan. "Sehingga saat operasional terkesan seadanya dalam menghargai karyawannya," tutupnya.

Ditempat terpisah,Pimpinan Redaksi pelitaarawang.com menyebutkan sangat prihatin sikap canda ria yang ditunjukan IG,Ia meminta agar pihak PT Kujang segera melalukan evaluasi kerja kepada pelaku."Kata siapa media online tanpa ongkos gede,dari pra sarana dan sarana saja bisa menghabiskan uang ratusan juta belum untuk bayar listrik,gaji para  jurnalis plus karyawan,internet juga pajak.Disisi lain media online itu bekerja 24 jam maka jelas-jelas membutuhkan tenaga ,pikiran dan modal besar,ungkap Jaya Kusumah,di Karawang.

Semestinya ada etika dialog yang benar dalam penawaran jangan asal tawar tanpa memperdulikan estetika pula,masa sih segitunya dirinya.Memang mendirikan perusahaan media dan menjadi jurnalis itu mudah,tegas Pimpinan Redaksi pelitakarawang.com.

Saya perintahkan kepada semua jurnalis pelitakatawang.com untuk meminta pendapat kepada semua pihak tentang kehadiran dan manfaat media online,maksudnya sederhana saja agar orang yang telah melecehkan media online itu(IG),mawas diri dan segera meminta maaf secara terbuka.Ingat perusahaan media online adalah perusahaan swasta yang mandiri dan bermodal besar! Maka kalau canda jangan lewat batas nanti lepas tuh jabatan anda(IG),pungkasnya.