PELITAKARAWANG.COM - UNBK Paket C di ikuti beragam kalangan, selain untuk keperluan kerja dan tuntutan karier, ijasah Paket juga mampu mencetak lulusannya hingga perguruan tinggi dan birokrasi pemerintahan, tanpa kecuali  juga dilakoni salah seorang Kepala Desa di Tempuran, Kenji (55).

Kades Lemahsubur ini sudah dua kali ikuti program Paket, selain Paket B yang setara SMP hingga mengantarkannya lolos jadi Kades, saat ini ia ikut serta lagi UNBK Paket C di PKBM Nurul Huda. 

Ia mengaku, sama sekali tidak malu ikut sekolah paket, karena hak dan fungsinya sama saja seperti sekolah formal, bahkan saat daftar Kades, dirinya juga menggunakan ijasah paket Bantuan sebagai syarat. Karenanya, ia ingin terus berpendidikan walaupun usianya tak lagi muda, bahkan sebagai Kades ia sangat leluasa ikut memotivasi masyarakat termasuk perangkat Desa yang masih putus sekolah, agar masuk PKBM dan bersekolah di Paket C, karena ia sendiri sudah membuktikan manfaatnya. " UNBK kali ini, saya lebih teliti karena hasilnya ingin maksimal dan tidak sembarangan, ijasah Paket B saya saja bisa antarkan jadi Kades, maka PKBM saya promosikan terus," serunya.

Pengelola PKBM Nurul Huda, Dasir S.Pd megatakan, tidak ada aturan khusus bagi peserta UNBK Paket melarang anak masuk ruangan kelas karena ibunya jadi peserta UNBK, begitupun batasan usia dan profesi apapun. Baginya, UNBK ini penting dilaksanakan dan di ikuti semua peserta agar kelulusan dan Ijasahnya bisa untuk keperluan kerja dan masuk ke perguruan tinggi. Sebab, tak sedikit lulusan PKBM juga yang jadi PNS, Kades, Anggota DPRD dan pengusaha lainnya. 

Untuk saat ini sebut Dasir, UNBK dilaksanakan di SMA, namun tahun depan pihaknya berencana untuk menggelar mandiri di 15 PKBM paket C yang sudah terakreditasi, sebab forum sudah mengajukan ke Ke Provinsi melalui Bakorwil, semoga bisa realisasi karena jumlah yang diajukan sebanyak 300 unit komputer, karena dengan akses lebih dekat, setidaknya warga belajar paket ini bisa lebih dekat jaraknya untuk mengisi soal UNBK." Sekarang banyak yang nebeng, tapi kedepan insya Allah mandiri, karena komputer 300 unit baru diajukan dan semoga bisa realisasi," Pungkasnya.