PELITAKARAWANG.COM-.Persitiwa pemukulan yang dialami oleh sejumlah orang kepada seorang anggota dewan di ruang Muspida DPRD Karawang,telah memunculkan argumentasi yang berbeda untuk tindaklanjutnya.(22/5/2018).

Jika Dhani Sudirman melalui akun Facebooknya menyebut demikian,saya nilai sangatlah disayangkan karena akan menjadi pemicu peristiwa babak kedua,ujar Hamzah ,di Tempuran.

Sebelumnya Dhani Sudirman telah posting  dalam akun facebooknya dengan menuliskan:Pernyataan Sikap
Bismillah... 
Assalamualaikum Wr Wb....
Kami KADER Demokrat Kab. Karawang mengutuk keras tindakan anarkis dan main hakim sendiri yg dilakukan oleh Oknum2 ormas, kepada Sdr. HITLER NABABAN, di Kantor DPRD Karawang, adapun terkait 'kasus' yang bersangkutan (Sdr. HITLER Nababan) soal meme tokoh nasional yg di upload nya di medsos, agar bisa diselesaikan secara hukum oleh pihak berwajib. Kepada aparat penegak hukum agar segera memproses tindakan2 anarkis dan main hakim sendiri yg dilakukan kepada Kader Kami.  Terimakasih... 
Wassalamualaikum Wr Wb
Dhani Sudirman, SE
Wakil Ketua DPC Demokrat Krw.

Masih kata Hamzah,sebaiknya segera kedua belah pihak duduk bersama dan cari penyelesiannya bentuk musyarawah dalam mufakat.Terlebih  peristiwa sudah terjadi dan rasa kecewa kepada pelaku sudah tersampaikan melalui bogem mentah massa diruang muspida kepada oknum dewan Karawang tersebut.

Saya hanya bisa sarankan saja sebaiknya ditempuh musyawarah.Karena kita ketahui pula saat ini adalah bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan,harapnya.

Kedua belah pihak jangan terpancing isu-isu yang berkembang pasca kejadian selain harus bisa menahan diri karena kita semua bersaudara.Mari kita menghargai bersama bulan Suci Ramadhan.Dan terpenting Hitler Nababan jangan sombong lagi dan tidak mengulang perbuatannya dikemudian hari,pungkasnya.
Kabarnya sebelumnya dituliskan seorang anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Partai Demokrat, Hitler Nababan dihajar massa dari Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Masyarakat Karawang (FMK). Massa marah karena anggota Fraksi Demokrat ini telah menghina ulama Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais melalui meme yang dikirim melalui grup WhatsApp DPRD Karawang. 

Namun kiriman Hitler ini kemudian tersebar ke masyarakat umum dan kemudian membuat marah kalangan Ormas Islam di Karawang. Upaya mediasi dilakukan pengurus DPC Demokrat Karawang di ruang Paripurna gedung DPRD Karawang, namun sebagian massa yang melihat kehadiran Hitler tak kuasa menahan emosi dan memukuli anggota Komisi C ini. 

Namun kejadian pemukulan tersebut tidak berlangsung lama karena anggota dewan dari partai Demokrat lainnya yaitu Pendi Anwar dan Ahmad Rvai berhasil melerai dan mengamankan Hitler ke ruang lain.

"Memang terjadi pemukulan karena massa terlihat marah dan tidak bisa mengendalikan emosi hingga rekan kami mengalami luka-luka. Hitler berhasil di evakuasi keluar gedung DPRD setelah pihak kepolisian datang melakukan pengamanan," kata anggota DPRD dari partai Demokrat Pendi Anwar, Senin (22/5/2018).

Menurut Pendi, yang juga Ketua Fraksi Demokrat ini mengatakan, kejadian tersebut bermula dari meme yang dikirim Hitler ke grup internal anggota DPRD Karawang. Meme tersebut bergambar Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais sedang naik kompresor. Meme tersebut kemudian menyebar ke luar hingga masyarakat yang mengetahui meme tersebut marah. 

"Kami sudah berupaya menyelesaikan ini yaitu menghadirkan Hitler dengan Ormas Islam. Namun sebelum pertemuan dilakukan situasi sudah tidak kondusif," kata Pendi yang juga mengalami luka di bagian mulut.

Sementara itu salah seorang anggota FMK, Yayan Sopian mengatakan apa yang dilakukan Hitler itu telah menyinggung perasaan umat Islam. Habib Rizieq Shihab dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang sangat disegani umat Islam seharus seorang anggota dewan juga bisa menghormatinya.

"Alasannya cuma becanda tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana sehingga bukan lagi grup internal," kata Yayan.