PELITAKARAWANG.COM - Sebanyak 5 anggota Brimob tewas dalam
kerusuhan di Rutan Mako
Brimob, Kelapa Dua, Depok. Mabes Polri menjelaskan mereka tewas mayoritas
karena luka senjata tajam yang dalam.
"Saya tidak akan merinci, yang
jelas dari 5 rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam leher, dan
luka itu sangat dalam," ucap Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol M
Iqbal dalam jumpa pers di Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5).
Iqbal mengatakan, ada juga di antara
5 korban itu yang tewas karena luka di kepala akibat tembakan, dan ada yang
luka di dada sebelah kanan. Semuanya mengalami luka beragam lebih dari satu.
"Mayoritas rekan kami yang gugur
luka pada sekujur tubuh, paha, lengan, jari, akibat senjata tajam,"
lanjutnya.
Iqbal menuturkan saat ini masih ada
satu anggota Brimob yang disandera dan dalam upaya negosiasi Polri agar bisa
dikeluarkan secara selamat dari dalam rutan yang masih dikuasai oleh narapidana
teroris.
"Tim negosiasi sedang bekerja
terus, ini adalah bukti Polri kedepankan dan hargai nyawa manusia," kata
Iqbal.
"Rekan terbaik kami yang gugur
dalam menjalankan tugas negara insyaallah diterima oleh Allah subhanahu
wata'ala," pungkasnya.Informasi yang dihimpun terkait kondisi luka
anggota yang tewas. Briptu Fandi Setio Nugroho mengalami luka parah di bagian
leher. Pria 37 tahun itu juga mengalami luka sobek pipi kanan dan alis kiri.
Briptu Syukron Fadhli tewas karena
luka tembak di kepala. Paha kanan Syukron juga mengalami lecet. Lalu Briptu
Wahyu Catur Pamungkas mengalami luka parah di bagian leher dan luka tembak di
dahi kiri. Kedua luka parah inilah yang menyebabkan Wahyu tewas.
Kemudian, Iptu Yudi Rospuji Siswanto
mengalami luka tusuk di bagian kaki dan dada kiri. Selain itu, Yudi dibacok di
bagian mata dan leher.
Terakhir, Aipda Denny Setiadi
mengalami luka bacok di pipi dan leher. Selain itu, ada juga luka tembak di
dada kanan Denny.
Hingga saat ini, sudah 24 jam
narapidana teroris yang berjumlah sekitar 130 orang dengan beberapa senjata dan
peluru, masih menguasai semua blok napi teroris. Polisi mengedepankan negosiasi
agar satu anggota Brimob yang disandera selamat, dan konflik tak meluas.
Sumber : Kumparan.com
0Komentar