PELITAKARAWANG.COM-.Kabar untuk PNS akan mendapatkan gaji tambahan berupa THR dan gaji ke 14 jelang Hari Raya Idul Fitri,ternyata tidak semua pihak menyambut gembira.Hal ini dibuktikan oleh munculnya hashtag#2018tolakgaji13 dan seterusnya.(25 mei 2018).Bahkan dalam gambar yang bertebaran tertuliskan#2018tolakgaji13,ada sederet kalimat bernada sindiran yang sangat sinis

"Buat teman-teman yang PNS ,yang suka protes karena hutang negara banyak,ini ada kesempatan bagi kalian untuk membantu hutang negara. Ini saya buatkan hashtagnya #2018tolakgajike13 #BESERTAGAJIKE14DANTHR NYA.

Beberapa orang PNS di Kabupaten Karawang saat ditanyai bagimana sikap mereka dengan munculnya sebuah ajakan untuk menolak gaji ke 13 dan 14 termasuk THR Idul Fitri,sejumlah narasumber memberikan pendapat yang beragam.

Hadirnya gaji ke13 dan ke 14 serta THR-nya untuk Idul Fitri merupakan kebijakan pemerintah pusat bukan pemerintah daerah Karawang.Saya seorang PNS dan sebagai penerima kebijakan yang tadi disebutkan hanya akan menjawabnya bekerja dengan baik dan kinerja bagus,ucapnya lirih.

Dan bagi saya,sebut PNS lainnya,"Itu semua sebuah anugrah yang tak terkira karena disaat kesulitan dana gede jelang Hari Raya Idul Fitri datang pertolongan untuk memenuhi kebutuhan yang banyak."

Kemudian ditempat lain menyatakan,wajar-wajar saja bila ada ajakan untuk tolak gaji ke 13 dan ke 14 serta THR Idul Fitri nya karena tidak semua warga negara Indonesia berstatus PNS,ungkapnya.

Saya dengan hadirnya kebijakan pemeritah pusat seperti demikian selain mengucapkan rasa terima kasih juga akan berkerja lebih maksimal serta mengajak juga menyerukan kepada seluruh PNS di Kabupaten Karawang untuk membalas kebijakan pemerintah pusat dengan etos kerja yang lebih tinggi,ditingkatkan kedisiplinan juga bertanggungjawab akan tupoksi masing-masing,ucap Sri seorang PNS di Kabupaten Karawang.

Kalau adanya kabar PNS suka protes karena hutang negara gede,untuk perihal itu saya tak akan berkomentar karena saya tidak merasa protes dan dipikir-pikir ngapain pula ditanggapi,pungkas dia.

Sebelumnya seorang PNS di Karawang sudah dipertanyakan hal serupa dan yang bersangkutan dengan polos menyebutkan,"boro-boro bisa nolak gaji ke 14 atau pun THR Idul Fitri,kang nu aya oge duit kurang jeng kurang terus ku sabab seep dipotong bayar hutang ka koperasi,mayar iuran Kopri,mayar cicilan lesing tur bank syariah".Utamanya,saya sudah tak berdaya sama sekali bila diajak bicara gaji dan kebutuhan sehari-hari karena gaji saya setiap bulannya sudah min sejak 2010 lalu,katanya.

Kalau mau ngomong jujur mah kang,sambung PNS berjenis kelamin pria ini.Hutang abdi dugi ka waktu na pensiun oge ka bank Jabar tanda wuruh bisa ka himpasan,ungkap PNS yang namanya enggan disebutkan.