PELITAKARAWANG.COM-.Beragam pendapat dan predikisi disampaikan warga Karawang jelang Pemilu 2019.Bahkan  ada mereka menilai pemilu 2019 utama untuk Pilegnya adalah rumit menentukan pilihan karena sejumlah alasan.(4/5/2018).

Bagi saya Pileg sekarang tak akan memilih caleg karena pileg jalan terus perlima tahun tapi keadaan makin tak menentu.Wakil rakyat khususnya di Kabupaten Karawang sulit dipercayai.Mereka banyak yang gombal,sebut Samsudin(50).

Janji tinggal janji doang,terbukti saat kampanye dan sudah menjabat beda banget sifat dan ucapnya,ungkap dia.

Berbeda tempat,Kaman warga asal Kecamatan Tegalwaru,menyebut dirinya akan pilih caleg bukan dewan yang menjabat sekarang.Piih caleg baru aja yang terlihat bisa dipercaya dan lebih sepaham misal bagaimana bisa menjaga alam Karawang.Itu sudah saya sampaikan ke semua keluarga karena cape hati mendukung yang sekarang sudah menjabat malah tak kenal sama sekali bila berjumpa pun tak mau tegur sapa,ungkapnya.

Pileg 2019 untuk Karawang akan banyak kejutan dari hasilnya,bukan saja partai baru akan mendapatkan kursi karena menggunakan sejumlah kader muda dan baru tapi disisi lain akibat kerja dan kinerja anggota dewan yang ada dinilai secara umum belum ada keterwakilan suara rakyat dipentas memperjuangakan keinginan rakyat bawah,cetus Rosida ,Pengamat Politik Karawang.

Partai lama akan mendapatkan kerepotan untuk mempertahankan kursi apalagi menambah kursinya perdapil atau secara umum jumlah total kursi di DPRD Karawang,Sikon ini tak bisa dihindari akibat munculnya partai baru dan aturan baru pula ditambah munculnya kader muda yang berbakat dan memiliki modal untuk menang di Pileg 2019,ungkap Rosida.

Terlebih banyak kader muda dari partai baru maju yang sejak dini berkampanye dengan cara masing-masing,jelasnya siapapun dewan lama akan mencalonkan ulang harus bekerja keras didapilnya kalau tidak mau kalah,ulasnya.

"Saya memprediksikan dari 50 orang dewan jika semua mencalonkan ulang untuk daerah Karawang,paling terpilih kembali kisaran 15 persenan saja itu pun tidak mudah",ucapnya.

Ada memang dari beberapa anggota dewan Karawang yang maju ke tingkat propensi tapi kosong untuk nasional (belum ada kabar jelas).Ini pun adalah sebuah pertanda lain yang perlu dievaluasi oleh pengurus partai politiknya masing-masing.Tapi disisi lain malah ada beberapa nama aktivis dan akademisi Karawang yang berani mencalonkan diri ke level nasional,secara logika normatif sambungnya, anggota dewan Karawang sekarang kalah keberanian untuk melangkah demi kesuksesan partai dan dirinya sendiri  dalam arung politik,pungkas .