PELITAKARAWANG.COM - Polres Kabupaten Karawang melakukan penyelidikan atas peristiwa bocornya gas pabrik kertas, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II yang mengakibatkan 16 orang keracunan.

"Kami masih melakukan penyelidikan, apakah kasus ini memang ada kelalaian atau tidak," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya , di Karawang, Selasa.

Ia mengaku sudah mencari keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya menyelidiki kasus itu karena peristiwa bocornya gas pabrik kertas tersebut sudah terjadi berkali-kali.

Atas peristiwa itu, sebanyak 16 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, yang tinggal dekat dengan pabrik keracunan hingga dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, sebanyak 16 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jabar mengalami keracunan akibat bocornya gas caustic soda dari sebuah pabrik kertas, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II.

"Keluarga saya yang menjadi korban keracunan tujuh orang," kata salah seorang warga setempat Samsudin, di Karawang, Selasa.

Ia mengatakan, kejadian bocornya gas dari pabrik kertas itu mulai terjadi pads Senin (14/5) malam sekitar Pukul 22.00 WIB.

Saat itu korban, bernama Sapti (55) yang merupakan ibu korban tengah berada di rumah Tiba-tiba saja korban mencium bau yang sangat menyengat dan menyebabkan mata perih.

Mereka juga mengalami sesak nafas dan pusing-pusing. Sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Rosella Karawang.

Samsudin mengatakan, peristiwa bocornya gas dari pabrik kertas itu bukan pertama kali. Pada tahun 2017 juga peristiwa yang mengakibatkan warga keracunan itu terjadi pada Mei dan November.

"Keluarga saya beserta warga lainnya seringkali menjadi korban keracunan," kata dia.

Ia mengaki tidak mengetahui secara pasti penyebab bocornya gas dari perusahaan itu disengaja atau tidak. Pastinya peristiwa itu sering terjadi.

"Ya pihak perusahaan hanya minta maaf setelah kejadian," katanya.


Informasi dari pihak kepolisian setempat, korban keracunan itu berjumlah 16 orang. Para korban merupakan warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pabrik.#ANT